Prabowo Diminta Tampil ke Publik Jelaskan PPN 12%

Selasa, 24 Desember 2024 - 16:51 WIB
loading...
Prabowo Diminta Tampil...
Direktur Eksekutif Trust Indonesia, Azhari Ardinal meminta Presiden Prabowo Subianto tampil ke publik jelaskan PPN 12%. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto diminta tampil ke publik untuk menjelaskan sikap dan alasan pemerintahannya menaikkan PPN 12% . Prabowo harus mampu menjelaskan manfaat dan ekses kenaikan PPN tersebut kepada rakyat Indonesia.

"Meski regulasi dan aturan turunan sudah sangat jelas, tetapi rasanya perlu Pak Prabowo menyampaikan langsung kepada publik. Setidaknya untuk menunjukkan motif kebijakan kenaikan PPN dan keberpihakannya terhadap rakyat banyak. Misalnya, mengapa pemerintahan Prabowo tidak menunda kenaikan PPN," kata Direktur Eksekutif Trust Indonesia, Azhari Ardinal dalam keterangan kepada awak media, Selasa (24/12/2024).

Azhari sangat menyayangkan adanya kebijakan yang memberatkan rakyat tersebut. "Dalam masa 100 hari ini, kinerja Presiden Prabowo ada dalam perhatian dan pengawasan publik. Semestinya dalam periode ini, Prabowo mengambil kebijakan-kebijakan yang populer dan bukan sebaliknya," katanya.



Menurutnya, Presiden Prabowo, Kabinet Merah Putih, dan seluruh partai politik memiliki andil dalam keputusan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12%. Karena itu, tidak boleh ada pihak yang lepas tanggung jawab atas kebijakan tersebut.

"Karena itu produk pemerintahan, maka semuanya harus bertanggung jawab. Nggak boleh lepas tangan. Nggak boleh lempar tanggung jawab hanya kepada PDIP. Prabowo dan seluruh partai bertanggung jawab atas kenaikan PPN 12%. Apalagi secara kronologis, usulan kenaikan PPN ini sudah disampaikan langsung Pimpinan DPR dan Komisi XI kepada Presiden Prabowo," ujarnya.

Azhari menganggap opini yang menyudutkan PDIP dalam polemik kenaikan PPN terlalu berlebihan. Menurutnya, tidak pantas jika pemerintahan saat ini terkesan menyalahkan PDIP dan menudingnya menjadi pahlawan kesiangan lantaran menolak kenaikan PPN 12%.

"Saya agak menyayangkan framing yang berlebihan dalam menyudutkan PDIP. Menurut saya, sah-sah saja, PDIP menyampaikan penolakan. Mungkin dalam perspektif mereka, belum waktunya menaikkan PPN di tengah kondisi ekonomi yang masih belum stabil. Walaupun memang, dalam pembentukan UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (yang menjadi dasar kenaikan PPN 12%) yang lalu, PDIP yang dianggap menjadi inisiatornya," ucapnya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pelantikan 86 Pengurus...
Pelantikan 86 Pengurus Baru Partai Hanura, OSO Serukan Gerakan dari Daerah
Hanura Resmi Dukung...
Hanura Resmi Dukung Pemerintahan Prabowo Subianto
Tegaskan Prabowo Presiden...
Tegaskan Prabowo Presiden Konstitusional, OSO: Kita Tahu Siapa yang Mengadu Domba
Menakar Tuntutan Purnawirawan...
Menakar Tuntutan Purnawirawan TNI terhadap Gibran
Approval Prabowo Tertinggi...
Approval Prabowo Tertinggi di Antara Pemimpin G20, Dave: Kita Patut Bangga
Survei, Menag Nasaruddin...
Survei, Menag Nasaruddin Umar Dinilai Terbaik
Kinerja 6 Bulan Pemerintahan,...
Kinerja 6 Bulan Pemerintahan, Sederet Kontroversi Menteri Jadi Catatan
Survei, Kinerja 6 Bulan...
Survei, Kinerja 6 Bulan Prabowo-Gibran Masih Cukup Tinggi
Gibran Bicara Hilirisasi...
Gibran Bicara Hilirisasi di Tengah Tuntutan Forum Purnawirawan Prajurit TNI
Rekomendasi
Film Rohtrip Resmi Diproduksi,...
Film Rohtrip Resmi Diproduksi, Petualangan Mistis 6 Teman Kampus Dibungkus Komedi dan Horor
9 Alasan Warisan Progresif...
9 Alasan Warisan Progresif Paus Fransiskus Mengubah Gereja Katolik
IHSG Berpotensi Lanjutkan...
IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan ke 6.700, Investor Pantau Data Inflasi
Berita Terkini
Purnawirawan TNI Minta...
Purnawirawan TNI Minta Wapres Diganti, Golkar: Hingga saat Ini Gibran Tak Ada Pelanggaran
1 jam yang lalu
Kapal Patroli Bakamla...
Kapal Patroli Bakamla Gagalkan Penyelundupan Beras dan Gula Pasir dari Malaysia
1 jam yang lalu
Infrastruktur dan Pembiayaan
Infrastruktur dan Pembiayaan
2 jam yang lalu
Ada Produk Haram Berlabel...
Ada Produk Haram Berlabel Halal, MUI Dorong Tingkatkan Pengawasan
8 jam yang lalu
Ketum FSP-RTMM Dorong...
Ketum FSP-RTMM Dorong Gaungkan Lagi Gerakan Cinta Produk Indonesia
8 jam yang lalu
Anggota DPR Terkejut...
Anggota DPR Terkejut Penahanan Kades Kohod Ditangguhkan
9 jam yang lalu
Infografis
Paket Senjata Rp1.684...
Paket Senjata Rp1.684 Triliun Ditawarkan Trump ke Arab Saudi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved