Membangun Kesadaran Sosial melalui Puisi Esai bagi Gen Z
loading...
A
A
A
Menurut Denny JA, usaha mengenalkan puisi esai kepada Gen Z juga sudah membuahkan hasil. Tahun ini terbit 18 buku Puisi Esai yang ditulis oleh Gen Z dari Aceh hingga Papua.
Setiap buku bersih 20 Puisi Esai yang ditulis oleh 10 orang dari gen Z, kecuali dari Papua pesertanya 11 orang. Masing-masing menulis dua judul puisi esai yang panjangnya hanya 500 kata. Sehingga total Puisi Esai dari Gen Z ini berjumlah 362 judul puisi esai. Mereka menyuarakan atau memberikan kesaksian terhadap apa yang menggelisahkan yang terjadi di sekitar mereka atau mereka baca dari media massa atau media online.
Kegiatan ini menyenangkan bagi Gen Z. Hal ini dibuktikan beberapa Gen Z yang ikut program kakak asuh tahun lalu masih terus menulis Puisi Esai tanpa diminta. Hal yang membuat jumlah Gen Z bertambah banyak menulis Puisi Esai adalah karena semua orang bisa ikutan menulis Puisi Esai. Tidak saja penyair atau orang yang terbiasa menulis.
Bahkan orang yang baru belajar menulis pun bisa menulis puisi esai. Denny JA sering mengatakan, “Yang bukan penyair, boleh ambil bagian untuk menulis Puisi Esai.”
Tahun 2025 jumlah penulis Puisi Esai akan semakin banyak karena Komunitas Puisi Esai meluncurkan program “Puisi Esai Goes to Gen Z” sejak akhir tahun ini dan dilanjutkan tahun depan. Komunitas Puisi Esai mengirim seorang pelatih ke sekolah-sekolah atau komunitas untuk menulis Puisi Esai bersama.
Festival Puisi Esai Jakarta ke-2 berlangsung di Taman Ismail Marzuki, tanggal 13 dan 14 Desember 2024. Tema festival ini adalah “Kesaksian Generasi Baru”. Peserta Festival datang dari Aceh hingga Papua. Termasuk 11 Gen Z yang dinobatkan sebagai Duta Puisi Esai di tempat mereka masing-masing. Selain penyerahan Puisi Esai Award, pada festival ini diselenggarakan panel diskusi, pemutaran film Puisi Esai, dan pembacaan Puisi Esai mini.
Setiap buku bersih 20 Puisi Esai yang ditulis oleh 10 orang dari gen Z, kecuali dari Papua pesertanya 11 orang. Masing-masing menulis dua judul puisi esai yang panjangnya hanya 500 kata. Sehingga total Puisi Esai dari Gen Z ini berjumlah 362 judul puisi esai. Mereka menyuarakan atau memberikan kesaksian terhadap apa yang menggelisahkan yang terjadi di sekitar mereka atau mereka baca dari media massa atau media online.
Kegiatan ini menyenangkan bagi Gen Z. Hal ini dibuktikan beberapa Gen Z yang ikut program kakak asuh tahun lalu masih terus menulis Puisi Esai tanpa diminta. Hal yang membuat jumlah Gen Z bertambah banyak menulis Puisi Esai adalah karena semua orang bisa ikutan menulis Puisi Esai. Tidak saja penyair atau orang yang terbiasa menulis.
Bahkan orang yang baru belajar menulis pun bisa menulis puisi esai. Denny JA sering mengatakan, “Yang bukan penyair, boleh ambil bagian untuk menulis Puisi Esai.”
Tahun 2025 jumlah penulis Puisi Esai akan semakin banyak karena Komunitas Puisi Esai meluncurkan program “Puisi Esai Goes to Gen Z” sejak akhir tahun ini dan dilanjutkan tahun depan. Komunitas Puisi Esai mengirim seorang pelatih ke sekolah-sekolah atau komunitas untuk menulis Puisi Esai bersama.
Festival Puisi Esai Jakarta ke-2 berlangsung di Taman Ismail Marzuki, tanggal 13 dan 14 Desember 2024. Tema festival ini adalah “Kesaksian Generasi Baru”. Peserta Festival datang dari Aceh hingga Papua. Termasuk 11 Gen Z yang dinobatkan sebagai Duta Puisi Esai di tempat mereka masing-masing. Selain penyerahan Puisi Esai Award, pada festival ini diselenggarakan panel diskusi, pemutaran film Puisi Esai, dan pembacaan Puisi Esai mini.
(cip)
Lihat Juga :