Dukung Transformasi Digital, Start Up di Indonesia Terus Dikembangkan
loading...

Upaya mendukung transformasi digital terus dilakukan di Indonesia. Terbaru, perusahaan India Zoho Corporation melakukan investasi untuk meningkatkan fitur dan perangkat lunaknya. Foto: Ist
A
A
A
JAKARTA - Upaya mendukung transformasi digital terus dilakukan di Indonesia. Terbaru, sebuah perusahaan India, Zoho Corporation melakukan investasi untuk meningkatkan fitur dan perangkat lunaknya.
VP and GM Zoho Apac Gibu Mathew mengatakan, sejak Agustus 2024 pihaknya telah membuat program Young Creator oleh Zoho Creator di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan program yang lebih luas melibatkan 40 dosen.
“Kami berikan modul Low-Code/No-Code (LCNC) yang nantinya dimasukkan ke dalam kurikulum pembelajaran,” ujar Mathew, Selasa (18/2/2025).
Selain itu, Zoho juga mengumumkan kemitraan strategis dengan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dan Startup Studio Indonesia yang berada di bawah Kementerian Komunikasi dan Digital.
“Kolaborasi ini memberikan akses kepada 1.500 start up untuk mengikuti program Zoho for Startups. Program ini menyediakan solusi perangkat lunak senilai lebih dari Rp60 miliar, memungkinkan para wirausahawan untuk mengeksplorasi alat yang sesuai dengan kebutuhan mereka di berbagai tahap pertumbuhan bisnis,” ungkapnya.
Selain itu, melalui Zia, Asisten AI terintegrasi Zoho, pihaknya memperkaya aplikasinya dengan kemampuan Generative AI yang didukung teknologi kepemilikan di private cloud Zoho.
“Strategi Nasional AI Indonesia bertujuan meningkatkan kontribusi AI terhadap perekonomian yang diperkirakan mencapai USD366 miliar terhadap PDB tahun 2030 atau sekitar 12 persen dari total PDB nasional,” katanya.
Dengan meningkatnya pengeluaran publik dan swasta di sektor teknologi informasi, Mathew yakin Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai pertumbuhan PDB yang lebih tinggi.
Termasuk rencana ekspansi. Zoho berkomitmen selalu menghadirkan teknologi mutakhir dan nilai luar biasa bagi pelanggan SaaS kami. Sebagai bagian dari komitmen tersebut, konferensi pengguna Zoho yang disebut Zoholics kembali diselenggarakan di Jakarta pada Februari 2025.
Acara tersebut mempertemukan para pemimpin bisnis dan technology enthusiasts. “Acara ini menghadirkan tiga topik fokus utama antara lain mencakup solusi untuk penjualan dan pemasaran; keuangan dan SDM; serta kolaborasi dan alat developer,” ujarnya.
VP and GM Zoho Apac Gibu Mathew mengatakan, sejak Agustus 2024 pihaknya telah membuat program Young Creator oleh Zoho Creator di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan program yang lebih luas melibatkan 40 dosen.
Baca Juga :
Gotong Royong Mempercepat Transformasi Digital
“Kami berikan modul Low-Code/No-Code (LCNC) yang nantinya dimasukkan ke dalam kurikulum pembelajaran,” ujar Mathew, Selasa (18/2/2025).
Selain itu, Zoho juga mengumumkan kemitraan strategis dengan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dan Startup Studio Indonesia yang berada di bawah Kementerian Komunikasi dan Digital.
“Kolaborasi ini memberikan akses kepada 1.500 start up untuk mengikuti program Zoho for Startups. Program ini menyediakan solusi perangkat lunak senilai lebih dari Rp60 miliar, memungkinkan para wirausahawan untuk mengeksplorasi alat yang sesuai dengan kebutuhan mereka di berbagai tahap pertumbuhan bisnis,” ungkapnya.
Selain itu, melalui Zia, Asisten AI terintegrasi Zoho, pihaknya memperkaya aplikasinya dengan kemampuan Generative AI yang didukung teknologi kepemilikan di private cloud Zoho.
“Strategi Nasional AI Indonesia bertujuan meningkatkan kontribusi AI terhadap perekonomian yang diperkirakan mencapai USD366 miliar terhadap PDB tahun 2030 atau sekitar 12 persen dari total PDB nasional,” katanya.
Dengan meningkatnya pengeluaran publik dan swasta di sektor teknologi informasi, Mathew yakin Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai pertumbuhan PDB yang lebih tinggi.
Termasuk rencana ekspansi. Zoho berkomitmen selalu menghadirkan teknologi mutakhir dan nilai luar biasa bagi pelanggan SaaS kami. Sebagai bagian dari komitmen tersebut, konferensi pengguna Zoho yang disebut Zoholics kembali diselenggarakan di Jakarta pada Februari 2025.
Acara tersebut mempertemukan para pemimpin bisnis dan technology enthusiasts. “Acara ini menghadirkan tiga topik fokus utama antara lain mencakup solusi untuk penjualan dan pemasaran; keuangan dan SDM; serta kolaborasi dan alat developer,” ujarnya.
(jon)
Lihat Juga :