Korban Corona, Anis Matta Doakan 100 Dokter yang Wafat Syahid

Selasa, 01 September 2020 - 10:01 WIB
loading...
Korban Corona, Anis Matta Doakan 100 Dokter yang Wafat Syahid
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Per 31 Agustus 2020, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat sebanyak 100 dokter telah wafat semenjak Covid-19 merebak di Indonesia yang dimulai pada awal Maret 2020. Menurut sumber yang sama, persentase kematian dokter yang terjangkit Covid-19 terbanyak berada di Pulau Jawa, yakni sebesar 65%.

(Baca juga: 100 Dokter Wafat, Reisa Broto Asmoro Ingatkan Pandemi Belum Tamat)

Catatan itu tersebut menjadi perhatian banyak pihak. Tak terkecuali Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta. (Baca juga: Pemeriksaan Covid-19 di RI Hanya 46,85% dari Standar WHO)

"Mari kita berdoa agar para dokter dan tenaga kesehatan yang wafat dalam perjuangan menghadapi Covid-19 diterima sebagai syahid di sisi Allah SWT," kata Anis Matta, dalam keterangannya, Selasa (1/9/2020).

Dia berpendapat, meninggalnya 100 dokter itu harus menjadi momentum dan perhatian semua dalam penanganan Covid-19. Sebab, dokter adalah profesi dan keahlian dengan investasi waktu dan biaya yang sangat mahal, apalagi sampai pada keahlian spesialis tertentu.

"Sudah 100 orang dokter meninggal dunia akibat Covid-19. Jadi kita ini kehilangan makna strategis, bukan hanya pada penanganan Covid-19, melainkan juga kekuatan sektor kesehatan kita," imbuhnya.

Dia mengatakan, 100 dokter tersebut juga berasal dari berbagai daerah, dengan tingkat keahlian dan senioritas yang tentu dibutuhkan bagi pengembangan kesehatan di Indonesia. Bahkan sebagian dokter juga mengajar di berbagai fakultas kedokteran dan lembaga pendidikan kesehatan.

"Sehingga kehilangan ini juga berdampak bagi pendidikan kedokteran kita. Tidak ada waktu lagi. Semua pihak harus serius melihat pandemi dan dampak strategis yang ditimbulkannya," tuturnya.

Dia menegaskan, kehilangan dokter dan tenaga kesehatan bisa berujung pada lumpuhnya sistem kesehatan kita. "Dan kita berdoa agar Allah segera memberi kita jalan keluar dari krisis ini melalui ilmu pengetahuan. Amin," katanya.

Dia juga menyampaikan apresiasinya kepada para jurnalis yang tidak mengenal lelah dalam mewartakan penanganan pandemi Covid-19, meskipun nyawa mereka juga terancam.

"Ternyata benar yang saya dengar, jurnalis tak kenal kata libur. Perang dan bencana pun ditembus untuk menghasilkan berita terbaik kepada publik. Kami mengapreasiasi tugas para jurnalis, salam kami untuk rekan-rekan jurnalis di seluruh Indonesia," pungkasnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1868 seconds (0.1#10.140)