Kurangi Beban Nakes, Satgas Minta Pasien COVID-19 Gejala Ringan Dipindah ke Wisma Atlet
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara dan Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito meminta mengoptimalkan Rumah Sakit Wisma Atlet untuk membantu mengurangi beban kerja para tenaga kesehatan terutama di DKI Jakarta.
Pasalnya, saat ini kata Wiku data menunjukkan kapasitas occupancy bed rate atau ketersediaan tempat tidur rumah sakit di DKI Jakarta sudah hampir mencapai sekitar 70%. Dan ini merupakan kondisi yang tidak ideal. (Baca juga: Lonjakan Kasus COVID-19 di Jakarta, Penularan Tinggi saat Long Weekend)
“Kalau kita lihat kondisinya pada saat ini angka keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi adalah 69% pada saat ini. Sedangkan angka keterpakaian tempat tidur di ICU yaitu 77%. Ini memang kondisi yang tidak ideal,” ujar Wiku dalam konferensi pers di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Senin (31/8/2020).
Saat ini, tegas Wiku pemerintah sedang mendorong menurunkan angka keterpakaian tempat tidur ini untuk bisa di bawah 60%. “Pemerintah sedang mendorong menurunkan angka keterpakaian tempat tidur ini untuk bisa di bawah 60%. Sehingga beban untuk tenaga kesehatan di rumah sakit-rumah sakit tersebut bisa berkurang,” katanya. (Baca juga: Positif Covid-19 Naik, F-PAN DPRD DKI Nilai Akibat Minimnya Kesadaran Masyarakat)
Salah satu upaya yang dilakukan saat ini adalah dengan mengoptimalkan Rumah Sakit Wisma Atlet. “Upaya yang dilakukan adalah mengoptimalkan Rumah Sakit Wisma Atlet untuk menangani pasien-pasien sedang dengan kriteria sedang dan ringan untuk bisa dipindahkan ke Rumah Sakit Atlet dari rumah sakit-rumah sakit rujukan COVID-19 yang ada di DKI,” jelas Wiku.
Pasalnya, saat ini kata Wiku data menunjukkan kapasitas occupancy bed rate atau ketersediaan tempat tidur rumah sakit di DKI Jakarta sudah hampir mencapai sekitar 70%. Dan ini merupakan kondisi yang tidak ideal. (Baca juga: Lonjakan Kasus COVID-19 di Jakarta, Penularan Tinggi saat Long Weekend)
“Kalau kita lihat kondisinya pada saat ini angka keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi adalah 69% pada saat ini. Sedangkan angka keterpakaian tempat tidur di ICU yaitu 77%. Ini memang kondisi yang tidak ideal,” ujar Wiku dalam konferensi pers di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Senin (31/8/2020).
Saat ini, tegas Wiku pemerintah sedang mendorong menurunkan angka keterpakaian tempat tidur ini untuk bisa di bawah 60%. “Pemerintah sedang mendorong menurunkan angka keterpakaian tempat tidur ini untuk bisa di bawah 60%. Sehingga beban untuk tenaga kesehatan di rumah sakit-rumah sakit tersebut bisa berkurang,” katanya. (Baca juga: Positif Covid-19 Naik, F-PAN DPRD DKI Nilai Akibat Minimnya Kesadaran Masyarakat)
Salah satu upaya yang dilakukan saat ini adalah dengan mengoptimalkan Rumah Sakit Wisma Atlet. “Upaya yang dilakukan adalah mengoptimalkan Rumah Sakit Wisma Atlet untuk menangani pasien-pasien sedang dengan kriteria sedang dan ringan untuk bisa dipindahkan ke Rumah Sakit Atlet dari rumah sakit-rumah sakit rujukan COVID-19 yang ada di DKI,” jelas Wiku.
(kri)