Lonjakan Kasus COVID-19 di Jakarta, Penularan Tinggi saat Long Weekend

Senin, 31 Agustus 2020 - 19:59 WIB
loading...
Lonjakan Kasus COVID-19 di Jakarta, Penularan Tinggi saat Long Weekend
Anggota Satpol PP Cilandak Timur memberikan masker kepada warga usai mendapatkan hukuman dengan menyapu jalan saat razia penggunaan masker, di Jalan Ampera Raya, Ragunan, Jakarta Selatan. FOTO/SINDOnews/ISRA TRIANSYAH
A A A
JAKARTA - Juru bicara sekaligus Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 , Wiku Adisasmito mengungkapkan lonjakan tajam kasus corona di DKI Jakarta terjadi karena penularan tinggi saat liburan panjang atau long weekend.

"Kemudian kami perlu menyampaikan bahwa mayoritas penambahan kasus baru ketika dilacak ini kemungkinan tanggal penularannya adalah antara tanggal 16 sampai 22 Agustus. Ini adalah saat liburan panjang atau long weekend. Dan tingkat penularannya cukup tinggi pada periode tersebut," kata Wiku dalam konferensi pers di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Senin (31/8/2020).

Untuk diketahui, dalam dua hari terakhir kasus COVID-19 di Jakarta pada hari ini 31 Agustus sebanyak 1.049 orang. Pada hari sebelumnya yakni 30 Agustus 2020, rekor penambahan mencapai 1.114 orang.( )

"Kami perlu sampaikan kasus-kasus di DKI. Kami mulai dengan pada hari ini jumlah kasus di DKI pada tanggal 31 Agustus pertambahannya adalah 1.049. Ini adalah hal yang tinggi sedangkan per kemarin tanggal 30 Agustus jumlah kasusnya adalah 1.114 orang," kata Wiku.

Namun Wiku mengatakan, pada 30 Agustus penambahan sebanyak 1.114 orang, di mana 385 kasusnya itu adalah akumulasi selama tujuh hari sebelumnya yang baru dilaporkan. "Jadi saudara-saudara sekalian angka-angka ini ada kemungkinan memang pencatatan yang tidak atau belum bisa real time pada hari itu. Sehingga akumulasinya dilaporkan pada hari tertentu seperti kasus yang tadi kami sampaikan untuk tanggal 30 Agustus," katanya.(Baca Juga: Long Weekend, 8.353 orang Padati Taman Marga Satwa Ragunan)

Selain itu, Wiku mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum selesai sehingga peningkatan kasus baru bisa terjadi. Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. "Hal ini bisa terjadi tentunya kami perlu dukungan seluruh masyarakat bahwa kondisi pandemi masih terjadi di seluruh dunia dan kita harus tetap berhati-hati menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, kapan pun itu. Agar tidak terjadi kondisi seperti yang dialami oleh DKI dengan liburan panjangnya dan terjadi peningkatan penularan dan peningkatan kasus," kata Wiku.( )
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1892 seconds (0.1#10.140)