Epidemiolog Sebut Indonesia Masuki Puncak Pandemi COVID-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penambahan angka kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia kembali mencatatkan rekor tertingginya pada Jumat, 28 Agustus 2020. Ada lonjakan sebanyak 3.003 kasus. Hingga saat ini, total akumulatif kasus corona di Indonesia sudah mencapai angka 165.887.
Menanggapi hal tersebut, Epidemiolog asal Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menduga bahwa Indonesia sudah mulai memasuki puncak pandemi COVID-19. Ia memprediksi puncak pandemi COVID-19 akan terjadi pada akhir September hingga awal Oktober 2020.
"Adanya peningkatan jumlah kasus baru ini, bukan hal yang terlalu mengejutkan karena memang, Pulau Jawa khususnya, ini memasuki menjelang puncak, walaupun belum puncaknya tapi diperkirakan puncak akhir September sampai awal Oktober," kata Dicky, Sabtu (29/8/2020). ( )
Dalam beberapa hari ke depan, menurut Dicky, Indonesia masih akan mengalami tren peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19. Sebab, ia menilai masih banyak Orang Tanpa Gejala (OTG) yang tidak terdeteksi berkeliaran di tengah masyarakat.
"Artinya, kita masih memiliki banyak orang pembawa virus ini yang belum terdeteksi. Artinya lonjakan kasus lebih besar tentu akan lebih banyak, bisa terjadi lebih banyak karena kita tidak mengisolasi orang-orang yang tidak terdeteksi ini," katanya.
Dicky meminta agar semua pihak serius dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona di Indonesia. Salah satunya yakni, pemerintah menggencarkan testing dan tracing di setiap daerah.
"Dan saya ingatkan daerah di luar DKI, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, ini harus meningkatkan performa testing dan tracingnya," katanya. ( )
Lihat Juga: Deretan Brevet dan Tanda Jasa Komjen Dharma Pongrekun, Sosok yang Sebut Covid-19 Konspirasi
Menanggapi hal tersebut, Epidemiolog asal Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menduga bahwa Indonesia sudah mulai memasuki puncak pandemi COVID-19. Ia memprediksi puncak pandemi COVID-19 akan terjadi pada akhir September hingga awal Oktober 2020.
"Adanya peningkatan jumlah kasus baru ini, bukan hal yang terlalu mengejutkan karena memang, Pulau Jawa khususnya, ini memasuki menjelang puncak, walaupun belum puncaknya tapi diperkirakan puncak akhir September sampai awal Oktober," kata Dicky, Sabtu (29/8/2020). ( )
Dalam beberapa hari ke depan, menurut Dicky, Indonesia masih akan mengalami tren peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19. Sebab, ia menilai masih banyak Orang Tanpa Gejala (OTG) yang tidak terdeteksi berkeliaran di tengah masyarakat.
"Artinya, kita masih memiliki banyak orang pembawa virus ini yang belum terdeteksi. Artinya lonjakan kasus lebih besar tentu akan lebih banyak, bisa terjadi lebih banyak karena kita tidak mengisolasi orang-orang yang tidak terdeteksi ini," katanya.
Dicky meminta agar semua pihak serius dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona di Indonesia. Salah satunya yakni, pemerintah menggencarkan testing dan tracing di setiap daerah.
"Dan saya ingatkan daerah di luar DKI, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, ini harus meningkatkan performa testing dan tracingnya," katanya. ( )
Lihat Juga: Deretan Brevet dan Tanda Jasa Komjen Dharma Pongrekun, Sosok yang Sebut Covid-19 Konspirasi
(abd)