Rizal Mallarangeng Yakin Munas Golkar Damai dan Demokratis

Minggu, 01 Desember 2019 - 17:57 WIB
Rizal Mallarangeng Yakin Munas Golkar Damai dan Demokratis
Rizal Mallarangeng Yakin Munas Golkar Damai dan Demokratis
A A A
JAKARTA - Suhu politik di Partai Golkar mulai memanas menjelang musyawarah nasional (Munas) yang akan berlangsung di Jakarta, 3-6 Desember 2019 mendatang.

Perhatian publik kini juga banyak tertuju pada parpol dengan lambang pohon beringin ini. "Wajarlah. Golkar memang partai besar. Makin tinggi pohon, makin banyak angin," ujar Plt Ketua Golkar DKI Jakarta, Rizal Mallarangeng, Minggu (1/12/2019). (Baca juga: Panitia Munas Golkar Tegaskan Bebas Intervensi Caketum)

Meski demikian, Rizal meyakini Munas akan berlangsung damai dan demokratis. " Airlangga Hartarto sudah mengantongi dukungan mayoritas. Dia akan terpilih kembali menjadi Ketum Golkar. Insya Allah," katanya.

Sementara terkait kritikan yang dilontarkan oleh kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet), di antaranya mengenai Plt (pelaksana tugas) ketua di berbagai daerah, termasuk DKI Jakarta, Rizal Mallarangeng menanggapinya dengan santai.

"Kritik seperti itu dicari-cari. Plt itu bukan orang, tapi lembaga. Sejauh prosedur penetapannya sah, ya tidak ada masalah. Hak suaranya tidak berbeda dengan ketua definitif," tegasnya.

Dia menandaskan, di DPD Golkar DKI Jakarta sudah mengadakan rapat pleno, dan hasilnya adalah dukungan bulat buat Airlangga. "Keputusan inilah yang kami bawa ke Munas. Jadi tidak sembarangan, tetapi terlembaga. Bukan orang, tapi organisasi. Itu esensinya," sebutnya.

Mengenai masa jabatan Plt yang berkepanjangan, Rizal berkata bahwa hal itu harus dilihat pada konteksnya. (Baca juga: Delapan Kader Ambil Formulir Bakal Caketum Golkar)

"Saya ditunjuk menjadi Plt Ketua DKI saat kampanye Pemilu akan dimulai. Konsentrasi kita ke sana, bukan kompetisi internal. Setelah Pemilu, kami rapat pleno dan diputuskan bahwa Musda DKI akan diadakan pada 2020. Jadi urutannya bagus, Munas dulu dan setelah itu Musda," paparnya.

Menurut Rizal, hal yang penting diingat adalah semua keputusan tersebut bukan sesuatu yang subyektif, atau ide orang per orang. Namun ini merupakan keputusan organisasi yang bersifat kolektif kolegial. "Itu yang perlu dimengerti," ujarnya.

Karena itu, dia mengajak seluruh kader Golkar menyambut Munas dalam suasana kegembiraan dan persahabatan. (Baca juga: Seluruh Kader Partai Golkar Diminta Bersatu dan Sukseskan Munas)

"Kompetisi adalah hal yang biasa. Malah bagus. Tapi ia harus menjadi proses yang membesarkan partai, bukan memecah-belah. Golkar partai besar, kita harus membuatnya lebih besar lagi, bersama-sama," pesannya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6134 seconds (0.1#10.140)