Jokowi Didesak Jelaskan Tugas Stafsusnya ke Publik
A
A
A
JAKARTA - Penunjukkan 14 staf khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai pro kontra di masyarakat. Terlebih, Presiden Jokowi tidak menjelaskan fungsi khusus dari stafsus ini dan apa pembedanya dengan menteri dan kepala lembaga lainnya yang merupakan pembantu presiden.
Ketua Bidang Hubungan Masyarakat DPP PKS Ledia Hanifa Amaliah mempertanyakan tujuan penunjukkan stafsus ini. Semestinya, penunjukkan stafsus ini diikuti dengan penjelasan kepada publik mengenai tugas pokok dan fungsinya (tupoksi). (Baca juga: Andi Taufan, Staf Khusus Jokowi yang Dikenal Inovatif dan Peduli UMKM)
“Penunjukkan stafsus semestinya punya tugas khusus. Maka harus dijelaskan pada publik apa tugasnya,” kata Ledia saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Jumat (22/11/2019). (Baca juga: Diaz Hendropriyono Masuk Jadi Staf Khusus Presiden, Berikut Daftar Lengkapnya)
Menurut dia, relasi antara penunjukkan stafsus yang masing-masing memiliki prestasi di bidangnya, dengan tugas khusus yang diinginkan presiden tidak tersampaikan ke publik. “Yang ditunjuk masing-masing punya prestasi di bidangnya, tapi relasi dengan tugas khususnya itu yang tak terjelaskan,” tukasnya.
Ledia menyarankan, jika memang presiden ingin membangun jembatan komunikasi dengan anak muda, hal itu sebetulnya sudah cukup di kabinet di mana di dalamnya sudah ada beberapa anak milenial.
Dia menilai, karena tugas khusus yang dimaksud tak terjelaskan kepada publik, maka perlu diingatkan kepada para stafsus baru untuk belajar cepat tentang pengelolaan negara. “Agar masukan-masukannya tidak melanggar konsensus dasar berbangsa dan bernegara serta regulasi lainnya,” tandasnya.
Ketua Bidang Hubungan Masyarakat DPP PKS Ledia Hanifa Amaliah mempertanyakan tujuan penunjukkan stafsus ini. Semestinya, penunjukkan stafsus ini diikuti dengan penjelasan kepada publik mengenai tugas pokok dan fungsinya (tupoksi). (Baca juga: Andi Taufan, Staf Khusus Jokowi yang Dikenal Inovatif dan Peduli UMKM)
“Penunjukkan stafsus semestinya punya tugas khusus. Maka harus dijelaskan pada publik apa tugasnya,” kata Ledia saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Jumat (22/11/2019). (Baca juga: Diaz Hendropriyono Masuk Jadi Staf Khusus Presiden, Berikut Daftar Lengkapnya)
Menurut dia, relasi antara penunjukkan stafsus yang masing-masing memiliki prestasi di bidangnya, dengan tugas khusus yang diinginkan presiden tidak tersampaikan ke publik. “Yang ditunjuk masing-masing punya prestasi di bidangnya, tapi relasi dengan tugas khususnya itu yang tak terjelaskan,” tukasnya.
Ledia menyarankan, jika memang presiden ingin membangun jembatan komunikasi dengan anak muda, hal itu sebetulnya sudah cukup di kabinet di mana di dalamnya sudah ada beberapa anak milenial.
Dia menilai, karena tugas khusus yang dimaksud tak terjelaskan kepada publik, maka perlu diingatkan kepada para stafsus baru untuk belajar cepat tentang pengelolaan negara. “Agar masukan-masukannya tidak melanggar konsensus dasar berbangsa dan bernegara serta regulasi lainnya,” tandasnya.
(cip)