Tak Ada Kader di Kabinet, Hanura Tetap Dukung Jokowi-Ma'ruf
A
A
A
JAKARTA - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) merupakan salah satu partai pendukung Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin yang belum mendapatkan jatah kursi di kabinet. Namun, Partai Hanura tidak mempermasalahkannya.
Partai yang dipimpin oleh Oesman Sapta Odang (OSO) itu tetap mendukung Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. "Jadi Hanura tak akan genit untuk mempersoalkan apakah ada kadernya direkrut masuk dalam kabinet pemerintah, toh dukungan politik Hanura pada Pak Jokowi-Ma'ruf maruf adalah dukungan ideologis," ujar Juru Bicara Partai Hanura Benny Ramdhani di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Dia mengatakan, dukungan Partai Hanura kepada Jokowi-Ma'ruf bukan bersifat pragmatis. "Karena kami tak pernah mengenal dalam dukungan politik, rumus tukar guling politik, seolah-olah dikasi dukungan dibarter dengan sesuatu," ungkapnya.
Namun, lanjut dia, Hanura adalah partai yang selalu menyiapkan kader-kader terbaik jika dibutuhkan untuk kepentingan negara atau pemerintah. Kendati demikian, ujar dia, tidak mungkin Partai Hanura meminta jatah kursi kabinet kepada Presiden Jokowi.
"Kita akan kawal Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf selama 5 tahun tanpa harus kita berada dalam pemerintahan, apalagi harus meminta jabatan dan kekuasaan," kata ketua dewan pimpinan pusat (DPP) Partai Hanura ini.
Partai yang dipimpin oleh Oesman Sapta Odang (OSO) itu tetap mendukung Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. "Jadi Hanura tak akan genit untuk mempersoalkan apakah ada kadernya direkrut masuk dalam kabinet pemerintah, toh dukungan politik Hanura pada Pak Jokowi-Ma'ruf maruf adalah dukungan ideologis," ujar Juru Bicara Partai Hanura Benny Ramdhani di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Dia mengatakan, dukungan Partai Hanura kepada Jokowi-Ma'ruf bukan bersifat pragmatis. "Karena kami tak pernah mengenal dalam dukungan politik, rumus tukar guling politik, seolah-olah dikasi dukungan dibarter dengan sesuatu," ungkapnya.
Namun, lanjut dia, Hanura adalah partai yang selalu menyiapkan kader-kader terbaik jika dibutuhkan untuk kepentingan negara atau pemerintah. Kendati demikian, ujar dia, tidak mungkin Partai Hanura meminta jatah kursi kabinet kepada Presiden Jokowi.
"Kita akan kawal Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf selama 5 tahun tanpa harus kita berada dalam pemerintahan, apalagi harus meminta jabatan dan kekuasaan," kata ketua dewan pimpinan pusat (DPP) Partai Hanura ini.
(maf)