Ancaman Baru Keamanan Siber: Sebuah Pendekatan Teori Komunikasi Sibernetika Wiener
loading...
A
A
A
Pertama, umpan balik (Feedback). Umpan balik adalah proses di mana hasil dari suatu sistem dikembalikan ke sistem itu sendiri untuk mempengaruhi operasi selanjutnya. Ada dua jenis umpan balik positif dan negatif.
Contoh dalam sistem pengaturan suhu, umpan balik negatif digunakan untuk menurunkan suhu saat mencapai batas tertentu. Dalam biologi, umpan balik negatif mengatur hormon dalam tubuh.
Kedua, pengaturan diri (self-regulation) yakni sistem yang mampu mengatur dirinya sendiri untuk mencapai tujuan tertentu dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Ini termasuk mekanisme internal yang memungkinkan sistem untuk tetap stabil atau kembali ke keadaan stabil setelah gangguan.
Contoh sistem saraf yang mengatur fungsi tubuh, atau mesin yang otomatis menyesuaikan kinerjanya untuk mempertahankan performa optimal.
Ketiga, komunikasi dan control. Prinsip ini mencakup bagaimana sistem berkomunikasi dan mengontrol bagian-bagian berbeda dari sistem untuk mencapai tujuan bersama. Ini melibatkan transfer informasi dan koordinasi antara komponen sistem.
Keempat, informasi dan entropi. Informasi adalah ukuran pengurangan ketidakpastian dalam sistem, sedangkan entropi merujuk pada ukuran ketidakpastian atau ketidakberaturan dalam sistem. Prinsip ini mempelajari bagaimana informasi diproses dan dikendalikan untuk mengurangi entropi.
Kelima, terkait adaptasi. Kemampuan sistem untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dalam lingkungan atau kondisi untuk mempertahankan kinerja yang efisien. Adaptasi memungkinkan sistem untuk belajar dari pengalaman dan perubahan.
Keenam, homeostasis yakni mengacu pada kecenderungan sistem untuk mempertahankan keseimbangan atau stabilitas internal meskipun ada perubahan eksternal. Contoh, dalam tubuh manusia, homeostasis menjaga suhu tubuh, pH darah, dan keseimbangan elektrolit.
Ketujuh, model dan simulasi. Pembuatan model matematis atau simulasi untuk memahami dan meramalkan perilaku sistem kompleks. Ini memungkinkan analisis sistem dan pengujian berbagai skenario tanpa harus menguji sistem nyata.
Kedelapan generalitas. Prinsip ini menyatakan bahwa konsep-konsep sibernetika berlaku secara umum untuk berbagai jenis sistem, baik biologis, teknis, maupun sosial. Ini berarti bahwa teori dan metode yang dikembangkan dalam sibernetika dapat diterapkan dalam berbagai domain.
Ke-8 prinsip teori komunikasi Sibernnetika Wiener ini membentuk dasar dari sibernetika dan dapat diterapkan untuk memahami dan mengelola berbagai sistem yang kompleks seperti misalnya sistem keamanan siber, baik dalam teknologi, biologi, maupun dalam konteks sosial dan organisasi.
Contoh dalam sistem pengaturan suhu, umpan balik negatif digunakan untuk menurunkan suhu saat mencapai batas tertentu. Dalam biologi, umpan balik negatif mengatur hormon dalam tubuh.
Kedua, pengaturan diri (self-regulation) yakni sistem yang mampu mengatur dirinya sendiri untuk mencapai tujuan tertentu dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Ini termasuk mekanisme internal yang memungkinkan sistem untuk tetap stabil atau kembali ke keadaan stabil setelah gangguan.
Contoh sistem saraf yang mengatur fungsi tubuh, atau mesin yang otomatis menyesuaikan kinerjanya untuk mempertahankan performa optimal.
Ketiga, komunikasi dan control. Prinsip ini mencakup bagaimana sistem berkomunikasi dan mengontrol bagian-bagian berbeda dari sistem untuk mencapai tujuan bersama. Ini melibatkan transfer informasi dan koordinasi antara komponen sistem.
Keempat, informasi dan entropi. Informasi adalah ukuran pengurangan ketidakpastian dalam sistem, sedangkan entropi merujuk pada ukuran ketidakpastian atau ketidakberaturan dalam sistem. Prinsip ini mempelajari bagaimana informasi diproses dan dikendalikan untuk mengurangi entropi.
Kelima, terkait adaptasi. Kemampuan sistem untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dalam lingkungan atau kondisi untuk mempertahankan kinerja yang efisien. Adaptasi memungkinkan sistem untuk belajar dari pengalaman dan perubahan.
Keenam, homeostasis yakni mengacu pada kecenderungan sistem untuk mempertahankan keseimbangan atau stabilitas internal meskipun ada perubahan eksternal. Contoh, dalam tubuh manusia, homeostasis menjaga suhu tubuh, pH darah, dan keseimbangan elektrolit.
Ketujuh, model dan simulasi. Pembuatan model matematis atau simulasi untuk memahami dan meramalkan perilaku sistem kompleks. Ini memungkinkan analisis sistem dan pengujian berbagai skenario tanpa harus menguji sistem nyata.
Kedelapan generalitas. Prinsip ini menyatakan bahwa konsep-konsep sibernetika berlaku secara umum untuk berbagai jenis sistem, baik biologis, teknis, maupun sosial. Ini berarti bahwa teori dan metode yang dikembangkan dalam sibernetika dapat diterapkan dalam berbagai domain.
Ke-8 prinsip teori komunikasi Sibernnetika Wiener ini membentuk dasar dari sibernetika dan dapat diterapkan untuk memahami dan mengelola berbagai sistem yang kompleks seperti misalnya sistem keamanan siber, baik dalam teknologi, biologi, maupun dalam konteks sosial dan organisasi.