PNS Eselon IV Harus Siap-siap Kena Pemangkasan Pertama
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemangkasan eselon dilakukan bertahap. Menurutnya, eselon IV akan jadi sasaran pertama pemangkasan.
"Saya kira di Kemen PANRB sudah menyiapkan yang nanti akan memangkas. Mungkin eselon IV terlebih dahulu di setiap kementerian walau harus dilihat secara cermat kajiannya," kata Jokowi saat rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (11/11/2019).
(Baca juga: Pendaftaran CPNS Resmi Dibuka, Disabilitas Bisa Melamar pada Formasi Umum)
Seperti diketahui, Presiden Jokowi sebelumnya meminta agar dilakukan pemangkasan eselon III dan IV. Hal ini dilakukan untuk memperpendek rentang pengambilan keputusan.
"Karena sebaik apapun peraturan, regulasi jika orientasi birokrasi kita belum berubah ini juga akan menjadi masalah yang berkaitan dengan kecepatan, yang berkaitan dengan sumbatan," jelas Jokowi.
"Oleh sebab itu reformasi birokrasi harus dilakukan besar-besaran beriringan paralel dengan pemangkasan regulasi-regulasi yang ada, mengubah cara kerja yang manual analog ke cara-cara kerja digital, mengubah mindset dari dilayani menjadi melayani," tambahnya.
Di sisi lain, Jokowi juga menekankan pentingnya mengubah orientasi prosedur ke orientasi hasil.
"Jangan sampai kita masih bertele-tele di prosedur tapi goals-nya, hasilnya justru tidak dilihat. Sekali lagi mengubah orientasi prosedur ke orientasi hasil," pungkasnya.
"Saya kira di Kemen PANRB sudah menyiapkan yang nanti akan memangkas. Mungkin eselon IV terlebih dahulu di setiap kementerian walau harus dilihat secara cermat kajiannya," kata Jokowi saat rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (11/11/2019).
(Baca juga: Pendaftaran CPNS Resmi Dibuka, Disabilitas Bisa Melamar pada Formasi Umum)
Seperti diketahui, Presiden Jokowi sebelumnya meminta agar dilakukan pemangkasan eselon III dan IV. Hal ini dilakukan untuk memperpendek rentang pengambilan keputusan.
"Karena sebaik apapun peraturan, regulasi jika orientasi birokrasi kita belum berubah ini juga akan menjadi masalah yang berkaitan dengan kecepatan, yang berkaitan dengan sumbatan," jelas Jokowi.
"Oleh sebab itu reformasi birokrasi harus dilakukan besar-besaran beriringan paralel dengan pemangkasan regulasi-regulasi yang ada, mengubah cara kerja yang manual analog ke cara-cara kerja digital, mengubah mindset dari dilayani menjadi melayani," tambahnya.
Di sisi lain, Jokowi juga menekankan pentingnya mengubah orientasi prosedur ke orientasi hasil.
"Jangan sampai kita masih bertele-tele di prosedur tapi goals-nya, hasilnya justru tidak dilihat. Sekali lagi mengubah orientasi prosedur ke orientasi hasil," pungkasnya.
(maf)