Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan di Media Sosial Memprihatinkan

Sabtu, 07 September 2024 - 19:06 WIB
loading...
Kasus Kekerasan Terhadap...
Lliterasi digital sangat penting untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan berbasis elektronik. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Tingginya perkembangan dan penyebaran teknologi informasi dan media sosial (medsos) mendorong terjadinya kekerasan berbasis gender. Karenanya, literasi digital masyarakat sangat penting untuk mencegah terjadinya tindakan tersebut.

Sebab Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik (KSBE) yang merambah di dunia digital memiliki dampak yang sama dengan kekerasan seksual yang terjadi di dunia nyata. Umumnya tindak kekerasan tersebut memiliki niat untuk melecehkan korban.

Komnas Perempuan menyatakan, KSBE merupakan salah satu tindak pidana yang cukup memprihatinkan. Adapun pendekatan kejahatan ini berupa cyber grooming, konten ilegal, pelanggaran privasi, ancaman penyebaran foto atau video pribadi, pencemaran nama baik, hingga rekrutmen online.



Dalam kurun waktu Mei 2022 sampai Desember 2023 Komnas Perempuan menerima 2.776 laporan kasus kekerasan pada perempuan berbasis elektronik. Untuk mencegah para pelaku KSBE melancarkan aksinya, para pengguna media sosial harus paham betul akan literasi digital.

Hal itu terungkap dalam diskusi Obral Obrol Literasi Digital (OOTD) bertajuk "Kupas KSBE Sampai Tuntas" yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) secara daring pada Jumat, 6 September 2024.



Diskusi ini digelar dengan harapan masyarakat dapat mengantisipasi celah-celah terjadinya KSBE. Tak hanya itu, masyarakat juga meningkatkan etika dan tanggung jawab dalam penggunaan teknologi digital sekaligus mengingatkan masyarakat terhadap pentingnya literasi digital.

Berdasarkan catatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebanyak 679 KSBE menimpa anak Indonesia terutama anak perempuan.

Konten Kreator Siklus Indonesia Putri Khatulistiwa menyebut hal ini sudah masuk level darurat mengingat anak dan perempuan merupakan kategori yang rentan. "Situasi ini menunjukkan urgensi yang meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan KSBE. Karena anak perempuan lebih rentan," ujarnya, Sabtu (7/9/2024).

Senada, Koordinator Divisi Konten Kreatif Siberkreasi Oktora Irahadi menyebut tidak hanya perempuan, KSBE juga bisa saja menimpa laki-laki. Biasanya pelaku KSBE yang menyasar laki-laki bertujuan untuk melakukan tindak penipuan dan pemerasan. Itu sebabnya, laki-laki juga harus waspada jika ada tanda-tanda tindak KSBE di media sosial seperti pesan singkat dari orang tak dikenal, atau tautan website yang mencurigakan.

"Yang ada saat ini hanya pindah saja dari offline menjadi online. Jadi pada dasarnya semua sudah ada sejak zaman dulu. Tidak hanya cewek, cowok juga harusnya sadar bahwa banyak hal yang berbahaya KSBE," ujar Oktora.

Selain mencegah dengan cara meningkatkan literasi digital, masyarakat juga diimbau untuk berani berbicara dan melaporkan kepada pihak berwajib jika mengalami KSBE. Pasalnya, menuruti ancaman pelaku tindakan tak bermoral tersebut hanya akan membuat aksi kejahatan ini terjadi secara berlarut-larut.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Saksikan Malam Ini The...
Saksikan Malam Ini The Prime Show Dokter Mesum, Fenomena Gunung Es? bersama Dhiandra Mugni, Hanya di iNews
Indonesia Sedang Dalam...
Indonesia Sedang Dalam Darurat Kejahatan Seksual, Sahroni: Hukuman Kebiri Harus Dijalankan
Komunikasi Etnografi...
Komunikasi Etnografi Kritikal dalam Menunjang DEI dan CSR Perusahaan
Kemhan Pastikan Pengendara...
Kemhan Pastikan Pengendara Mobil yang Diduga Sewa PSK di Pinggir Jalan Bukan Pegawainya
LBH Haidar Alwi Laporkan...
LBH Haidar Alwi Laporkan Dugaan Ujaran Kebencian ke Bareskrim
RUU KUHAP Bolehkan Laporan...
RUU KUHAP Bolehkan Laporan Polisi via Medsos, Sahroni: Potensi Pungli Bisa Diminimalisir
BPOM Prihatin Fenomena...
BPOM Prihatin Fenomena Maraknya Penyebaran Informasi Tak Akurat di Medsos
Terbongkar! Eks Kapolres...
Terbongkar! Eks Kapolres Ngada Sudah Lama Berbuat Asusila di Sejumlah Hotel
Polri Dalami Keuntungan...
Polri Dalami Keuntungan Finansial Eks Kapolres Ngada Unggah Video Porno Anak
Rekomendasi
Huawei Siap Pajang Aito...
Huawei Siap Pajang Aito M8 di Shanghai Motor Show 2025
Tangis Haru Warga Padarincang:...
Tangis Haru Warga Padarincang: Setelah 40 Tahun, Akhirnya Nikmati Air Bersih Berkat MNC Peduli dan Miss Indonesia 2024
Bursa Kripto OKX Masuk...
Bursa Kripto OKX Masuk Pasar Amerika Serikat
Berita Terkini
Kejagung: Djuyamto Sempat...
Kejagung: Djuyamto Sempat Titip Tas Berisi HP dan Uang Dolar ke Satpam Pengadilan
31 menit yang lalu
Polemik Ijazah Jokowi,...
Polemik Ijazah Jokowi, Sekjen GibranKu Bakal Bentuk Tim Advokasi
44 menit yang lalu
DPR: Prabowo Akan Lanjutkan...
DPR: Prabowo Akan Lanjutkan Perbaikan Jalan Rusak Era Jokowi
1 jam yang lalu
Wahyu Setiawan Ngaku...
Wahyu Setiawan Ngaku Dengar Obrolan Uang Suap Harun Masiku Berasal dari Hasto PDIP
1 jam yang lalu
Dukung Evakuasi Warga...
Dukung Evakuasi Warga Palestina, Baznas RI Siap Fasilitasi Perawatan di Indonesia
1 jam yang lalu
8 Daerah Gelar Pemungutan...
8 Daerah Gelar Pemungutan Suara Ulang Pilkada 2024 pada 19 April, Ini Daftarnya
1 jam yang lalu
Infografis
6 Taman di Jakarta Buka...
6 Taman di Jakarta Buka 24 Jam, Dapat Ciptakan Lapangan Kerja
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved