Paus Fransiskus Bawa Pesan Perdamaian, GMKI Serukan Keadilan Sosial di Papua
loading...
A
A
A
Papua terus menjadi perhatian nasional dan internasional karena konflik yang telah berlangsung lama. Sejak beberapa tahun terakhir, data menunjukkan adanya peningkatan kekerasan di wilayah ini, termasuk bentrokan antara kelompok separatis bersenjata dan aparat keamanan yang kerap menyebabkan korban jiwa di kalangan masyarakat sipil.
Menurut laporan Komnas HAM, pada tahun 2023 terjadi lebih dari 50 insiden kekerasan di Papua yang mengakibatkan puluhan korban jiwa dan ribuan warga terpaksa mengungsi
Selain itu, permasalahan ekonomi dan sosial di Papua juga menjadi faktor yang memicu ketidakpuasan masyarakat. Tingkat kemiskinan di Papua mencapai 26,8%, jauh di atas rata-rata nasional yang berada di sekitar 9,54%.
Isu ini menunjukkan betapa pentingnya pendekatan yang holistik dalam menangani konflik dengan melibatkan bukan hanya aspek keamanan, tetapi juga kesejahteraan dan keadilan sosial.
“Kami percaya kunjungan Paus yang sering disebut The Smiling Pope ini memberikan energi baru bagi perjuangan perdamaian di Papua. Paus dengan kasihnya yang tulus mengingatkan kita semua bahwa setiap manusia berhak hidup dalam damai, termasuk saudara-saudari kita di Papua,” ujar Jefri.
Seperti Paus memilih Indonesia untuk menggarisbawahi keharmonisan bangsa yang plural sebagai contoh perdamaian global, Jefri menegaskan komitmen GMKI untuk terus berperan aktif dalam dialog damai di Papua serta mendukung upaya kesejahteraan dan perdamaian di seluruh negeri.
Menurut laporan Komnas HAM, pada tahun 2023 terjadi lebih dari 50 insiden kekerasan di Papua yang mengakibatkan puluhan korban jiwa dan ribuan warga terpaksa mengungsi
Selain itu, permasalahan ekonomi dan sosial di Papua juga menjadi faktor yang memicu ketidakpuasan masyarakat. Tingkat kemiskinan di Papua mencapai 26,8%, jauh di atas rata-rata nasional yang berada di sekitar 9,54%.
Isu ini menunjukkan betapa pentingnya pendekatan yang holistik dalam menangani konflik dengan melibatkan bukan hanya aspek keamanan, tetapi juga kesejahteraan dan keadilan sosial.
“Kami percaya kunjungan Paus yang sering disebut The Smiling Pope ini memberikan energi baru bagi perjuangan perdamaian di Papua. Paus dengan kasihnya yang tulus mengingatkan kita semua bahwa setiap manusia berhak hidup dalam damai, termasuk saudara-saudari kita di Papua,” ujar Jefri.
Seperti Paus memilih Indonesia untuk menggarisbawahi keharmonisan bangsa yang plural sebagai contoh perdamaian global, Jefri menegaskan komitmen GMKI untuk terus berperan aktif dalam dialog damai di Papua serta mendukung upaya kesejahteraan dan perdamaian di seluruh negeri.
(jon)