Kandidat Menhan Diharapkan Mengayomi Semua Elemen Agama

Senin, 23 September 2019 - 14:17 WIB
Kandidat Menhan Diharapkan Mengayomi Semua Elemen Agama
Kandidat Menhan Diharapkan Mengayomi Semua Elemen Agama
A A A
JAKARTA - Dewasa ini persoalan Kebhinekaan, Keindonesiaan, dan kebangsaan dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Karena itu, merekatkan sekat-sekat etnik dan agama menjadi penting dilakukan.

Dalam kondisi demikian, perlu sosok pemimpin yang bisa menghimpun yang berserakan, bisa mencairkan yang keras, dan meluruskan yang bengkok dan paling objektif dalam kebangsaan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar. Menurutnya, maka siapa pun yang mengisi kursi Menteri Pertahanan (Menhan), harus punya kualifikasi yang lengkap dan bisa diterima banyak pihak.

"Bangsa ini butuh sosok yang matang dalam banyak hal, intelektualitas, emosional, maupun spiritualitas, kalau tidak, maka bisa berbahaya untuk kedamaian negeri ini,” kata Nasaruddin Umar, Senin (23/9/2019).

Di mata Nasaruddin Umar, menteri ke depan harus bisa mengayomi semua elemen agama bagi semua golongan. "Sebagai Imam besar Masjid Istiqlal, saya berharap semua Imam bisa mengimami semua bendera politik di masjid yang diimaminya, jadi ini juga berlaku bagi menteri-menteri yang akan membantu Pak Jokowi ke depan," ucapnya.

Ketika ditanya soal siapa figur yang pantas menduduki kursi Menhan dan disebutkan beberapa nama adalah Syarifuddin Tippe, Pria yang kini didapuk sebagai Ketua Umum Asosiasi Imam Seluruh Indonesia, Ittihad Persaudaraan Imam Masjid Seluruh Indonesia, memberikan pandangannya.

"Sosok Pak Syarifuddin Tippe adalah sosok yang saya kagumi, kekaguman saya itu terletak pada keberhasilan beliau memimpin operasi sadar rencong dan cinta meunasah, serta cara beliau mendinginkan konflik di Aceh, dan itu memberikan kesan mendalam bagi orang Aceh," jelasnya.

Mantan Dirjen Bimas Islam Kemenag ini juga menilai, Syarifuddin Tippe layak diberikan amanah sebagai MenHan ke depan karena punya kontribusi yang konstruktif untuk kebhinekaan dan keindonesiaan.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5347 seconds (0.1#10.140)