Brigjen Fahrid Amran: Sumber Daya Alam dan Buatan Komponen Penting Pertahanan Negara

Rabu, 09 November 2022 - 21:02 WIB
loading...
Brigjen Fahrid Amran:...
Dirsumdahan Kemhan Brigjen TNI Fahrid Amran (kiri) mengatakan sumber daya alam dan buatan menjadi komponen penting pertahanan negara dalam menghadapi resesi 2023. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Direktur Sumber Daya Pertahanan Kementerian Pertahanan (Dirsumdahan Kemhan ) Brigjen TNI Fahrid Amran mengatakan sumber daya alam dan buatan menjadi komponen penting pertahanan negara dalam menghadapi resesi 2023.

Menurutnya, sejumlah aksi yang telah dan akan dilakukan di bidang pertahanan dan ekspor, bisa menjadi kunci dalam mengantisipasi gelombang resesi global yang bisa menerpa ekonomi Indonesia tahun depan.

“Indonesia makin memperlihatkan jati dirinya di tengah ancaman resesi ekonomi global,” jelas Fahrid dalam keterangannya, Rabu (9/11/2022).

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa Indonesia tetap menunjukkan kekuatan pertahanan nasionalnya di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai, terjadinya dinamika perdagangan global, dan perang konflik antara Rusia dan Ukraina. Meski semua itu berdampak, Indonesia tetap menunjukkan kekuatannya berkat modal dasar sumber daya alam, potensi kekuatan sumber daya buatannya, serta stabilitas komponen pendukung pertahanan negara.

Farid memaparkan bahwa pertahanan negara Indonesia ada tiga komponen, dengan komponen utama yaitu TNI namun jumlahnya sedikit. Sedangkan komponen cadangan dan komponen pendukung jumlahnya lebih besar, terdiri dari sumber daya manusia, alam, dan buatan.

“Sumber daya alam Indonesia sangat luar biasa, tetapi jangan diekspor bahan mentahnya, melainkan harus menjadi suatu produk,” tegas Fahrid.

Dijelaskan Farid, dalam undang-undang telah ditentukan bahwa Pemda yang punya sumber daya alam, manusia, dan buatan bisa ditetapkan sebagai komponen pendukung dan akan dibina sehingga dapat membantu ketika terjadi krisis. Selain itu, logistik wilayah harus disiapkan mulai dari bekal makanan, perlengkapan perang, dan bahan bakar karena ancaman bisa tiba-tiba muncul di depan mata dan kita tidak pernah siap.

"Dengan wawasan kebangsaan yang dimiliki segenap warga negara, Indonesia masih berdiri tegak karena kesamaan yang terwujud dalam Pancasila. Dengan 17.395 pulau, 273,5 juta penduduk, dan 1.340 suku bangsa, Indonesia makin memperlihatkan jati dirinya tidak saja di kawasan regional, tapi juga di tengah peta global yang kini sedang terancam resesi ekonomi," jelasnya.

Paparan bertema “Sumber Daya Alam dan Buatan sebagai Komponen Pendukung Pertahanan Negara” tersebut disampaikan oleh Brigjen TNI Fahrid Amran dalam konferensi akbar dari kalangan eksportir Indonesia bertajuk “The X Lite” yang dihelat Bisa Ekspor X Ekslporasi Musik pada tanggal 3 November 2022 di Palembang, Sumatera Selatan.

Konferensi tersebut turut menghadirkan pembicara Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan dengan topik “Akselerasi Pengembangan Ekspor untuk Menunjang Pertumbuhan Ekonomi 2023” dan Yuana Rochma Astuti, Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan tema “Komoditas Ekspor sebagai Daya Tarik Pariwisata Indonesia” yang dipandu oleh Julio Ekspor, eksportir muda pendiri komunitas Bisa Ekspor.

“The X Lite” merupakan bagian dari The X Event yang diselenggarakan komunitas Bisa Ekspor. Kode huruf X dipilih karena menjadi dasar utama kata ‘export’ dan bisa jadi unsur kunci yang bisa memberi dampak langsung pada berbagai lini kehidupan. “The X Lite” merupakan inisiasi baru dari Bisa Ekspor, sebuah jejaring antar-eksportir, yang bervisi meningkatkan ekspor Indonesia dan mencetak 1.000.000 eksportir.

Julio Ekspor menutup konferensi akbar ini dengan pandangan optimistis. “Tahun 2023 kita tak perlu takut, waspada boleh. Pada 2020 yang katanya resesi, nyatanya kita surplus, bahkan ekspor kita tertinggi dalam sejarah. Kita akan lakukan kembali di tahun 2023. Ekspor kita tertinggi lagi,” ucapnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1779 seconds (0.1#10.140)