Momen Haru Anak Nelayan Pulau Terpencil Lolos Jadi Polwan, Tangis Pecah saat Peluk sang Ayah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Keterbatasan hidup tak menyurutkan kegigihan dan semangat perempuan bernama Kiki Wulandari (19) untuk menggapai cita-cita menjadi anggota Polisi Wanita ( Polwan ). Kiki berhasil menjadi Polwan melalui seleksi Bintara Polri 2024.
Anak seorang Nelayan yang tinggal di Pulau Pasittalu, Dusun Kalumba, Desa Tambuna, Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan itu, tak kuasa menahan tangis usai diumumkan berhasil lolos seleksi.
Momen haru, sedih dan bahagia tampak terpancar dari raut wajah Kiki saat ditemui sang Ayah di lokasi. Suaib, ayah Kiki juga tak kuasa menahan tangis ketika memeluk putrinya tersebut.
Dari sebuah video, tampak Kiki mencari ayahnya sesaat setelah diumumkan lolos menjadi Polwan. Dia berjalan keluar mencari ayahnya yang bekerja setiap hari mencari ikan di laut.
Tangis keduanya pecah setelah bertemu dan saling berpelukan erat, seakan tak ingin melepaskan satu sama lain. Sementara itu, tampak sesama peserta lain juga memberi pelukan selamat kepada Kiki, bahkan tak sedikit yang meneteskan air mata.
Keduanya sama-sama mengucapkan rasa syukur dan bahagia.
"Saya tidak sangka, kau bisa lulus. Kita ini cuma orang pulau, kau bisa banggakan orang tua anak," ucap Suaib.
"Alhamdulillah Pak, luluska," timpal Kiki dengan logat Bugisnya.
Suaib mengaku bangga karena usaha dan kerja keras anaknya berbuah manis. Padahal, anaknya hanya seorang nelayan yang hanya berpenghasilan Rp100.000 setiap hari. Penghasilan Itu lumayan bagus jika dibandingkan saat cuaca laut tidak bersahabat.
Anak seorang Nelayan yang tinggal di Pulau Pasittalu, Dusun Kalumba, Desa Tambuna, Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan itu, tak kuasa menahan tangis usai diumumkan berhasil lolos seleksi.
Momen haru, sedih dan bahagia tampak terpancar dari raut wajah Kiki saat ditemui sang Ayah di lokasi. Suaib, ayah Kiki juga tak kuasa menahan tangis ketika memeluk putrinya tersebut.
Dari sebuah video, tampak Kiki mencari ayahnya sesaat setelah diumumkan lolos menjadi Polwan. Dia berjalan keluar mencari ayahnya yang bekerja setiap hari mencari ikan di laut.
Tangis keduanya pecah setelah bertemu dan saling berpelukan erat, seakan tak ingin melepaskan satu sama lain. Sementara itu, tampak sesama peserta lain juga memberi pelukan selamat kepada Kiki, bahkan tak sedikit yang meneteskan air mata.
Keduanya sama-sama mengucapkan rasa syukur dan bahagia.
"Saya tidak sangka, kau bisa lulus. Kita ini cuma orang pulau, kau bisa banggakan orang tua anak," ucap Suaib.
"Alhamdulillah Pak, luluska," timpal Kiki dengan logat Bugisnya.
Suaib mengaku bangga karena usaha dan kerja keras anaknya berbuah manis. Padahal, anaknya hanya seorang nelayan yang hanya berpenghasilan Rp100.000 setiap hari. Penghasilan Itu lumayan bagus jika dibandingkan saat cuaca laut tidak bersahabat.