Kronologi Lengkap Barang-barang Hasto dan Kusnadi Disita Penyidik KPK
loading...
A
A
A
Saat keluar, Kusnadi berjumpa dengan Hasto dan menanyakan kenapa dirinya berada di sini. Dia pun menyampaikan kepada Hasto jika tasnya ditahan oleh Rossa.
Mendengar pengakuan tersebut, Hasto pun membela. Di situlah, kata dia, terjadi perdebatan antara Hasto dan Rossa. Hasto protes atas dihadirkan dirinya tanpa adanya surat panggilan dan pendampingan kuasa hukum.
"Lalu Pak Rossa membalas Pak Hasto 'Kamu kok Ngeyel'," cerita Kusnadi melihat perbedatan tersebut.
Kemudian, kata Kus, Hasto memberi penegasan kepada Rossa bahwa dalam waktu 5 menit, Kusnadi harus turun dan membawa tasnya, dan tidak boleh ada penyitaan serta tas yang telah dibongkar tadi harus dikembalikkan. Setelah itu, Kusnadi mengaku dilakukan pemeriksaan kembali di ruangan tersebut dan dimintai keterangan serta kartu tanda penduduk (KTP) miliknya.
Setelah itu, oleh orang yang mengantar, Kusnadi ditunjukkan name tag di bajunya yang bertuliskan 'Prasetyo'. Di ruang 36 lantai 2, Kusnadi mengaku ditanya-tanya oleh Prasetyo. Tak berselang lama, Rossa masuk kembali ke ruangan tersebut untuk menanyakan dompet dan saku-sakunya.
Rossa, kata dia, mengira jika dirinya membawa barang. Kusnadi pun menunjukkan bahwa tidak ada apapun di sakunya tersebut. Dalam kesempatan itu, Kusnadi pun memprtanyakan alasan penyitaan kepada Rossa yang tengah memeriksa satu per satu isi tasnya tersebut.
"Kemudian Pak Rossa berkata 'sudah diam saja kamu duduk'. Kemudian, Pak Rossa mengambil paksa 1 buah handphone di tas dan 1 buah handphone pribadi saya, beserta barang-barang yang ada di tas, tetapi untuk uang cash tidak diambil, karena saga menyampaikan 'kalau uang ini diambil siapa yang tanggung jawab bayar tiket' kemudian beliau berkata 'ini penggeledahan badan'," lanjut ceritanya.
Dalam kesempatan itu, Kusnadi mengeluhkan jika dirinya bukanlah saksi dalam pemeriksaan tersebut, tetapi tetap diproses penyitaan barang-barang. Setelah itu, dirinya diminta KTP untuk diperiksa sebagai pemegang barang.
Di dalam ruangan, Kusandi kembali ditanya oleh Rossa, bahkan menyebutnya sebagai seorang yang plin plan. Kusnadi mengaku ditanya soal Harun Masiku, ia pun menjawab tidak tahu.
"Beliau sampai berkata bahwa saya seperti temannya yang tidak punya pendirian, tetapi saya menjawab 'itu teman bapak, saya tidak'," kata Kus.
Mendengar pengakuan tersebut, Hasto pun membela. Di situlah, kata dia, terjadi perdebatan antara Hasto dan Rossa. Hasto protes atas dihadirkan dirinya tanpa adanya surat panggilan dan pendampingan kuasa hukum.
"Lalu Pak Rossa membalas Pak Hasto 'Kamu kok Ngeyel'," cerita Kusnadi melihat perbedatan tersebut.
Kemudian, kata Kus, Hasto memberi penegasan kepada Rossa bahwa dalam waktu 5 menit, Kusnadi harus turun dan membawa tasnya, dan tidak boleh ada penyitaan serta tas yang telah dibongkar tadi harus dikembalikkan. Setelah itu, Kusnadi mengaku dilakukan pemeriksaan kembali di ruangan tersebut dan dimintai keterangan serta kartu tanda penduduk (KTP) miliknya.
Setelah itu, oleh orang yang mengantar, Kusnadi ditunjukkan name tag di bajunya yang bertuliskan 'Prasetyo'. Di ruang 36 lantai 2, Kusnadi mengaku ditanya-tanya oleh Prasetyo. Tak berselang lama, Rossa masuk kembali ke ruangan tersebut untuk menanyakan dompet dan saku-sakunya.
Rossa, kata dia, mengira jika dirinya membawa barang. Kusnadi pun menunjukkan bahwa tidak ada apapun di sakunya tersebut. Dalam kesempatan itu, Kusnadi pun memprtanyakan alasan penyitaan kepada Rossa yang tengah memeriksa satu per satu isi tasnya tersebut.
"Kemudian Pak Rossa berkata 'sudah diam saja kamu duduk'. Kemudian, Pak Rossa mengambil paksa 1 buah handphone di tas dan 1 buah handphone pribadi saya, beserta barang-barang yang ada di tas, tetapi untuk uang cash tidak diambil, karena saga menyampaikan 'kalau uang ini diambil siapa yang tanggung jawab bayar tiket' kemudian beliau berkata 'ini penggeledahan badan'," lanjut ceritanya.
Dalam kesempatan itu, Kusnadi mengeluhkan jika dirinya bukanlah saksi dalam pemeriksaan tersebut, tetapi tetap diproses penyitaan barang-barang. Setelah itu, dirinya diminta KTP untuk diperiksa sebagai pemegang barang.
Di dalam ruangan, Kusandi kembali ditanya oleh Rossa, bahkan menyebutnya sebagai seorang yang plin plan. Kusnadi mengaku ditanya soal Harun Masiku, ia pun menjawab tidak tahu.
"Beliau sampai berkata bahwa saya seperti temannya yang tidak punya pendirian, tetapi saya menjawab 'itu teman bapak, saya tidak'," kata Kus.