Ma'ruf Amin Target Perolehan Suara di Daerah Ini Minimal 60%

SURABAYA - Cawapres KH Ma’ruf Amin menargetkan perolehan suara di kepulauan Madura bisa mencapai 60 persen. Mantan Rois Aam PBNU akan berupaya maksimal agar target dukungan masyarakat dari pulau garam itu bisa tercapai.

Hal itu disampaikan KH Ma’ruf Amin usai menghadiri acara Silaturahmi Nusantara Bersatu di Golden City Mall, Surabaya, yang dihadiri relawan dari lintas entis dan agama, Senin (18/3/2019) malam.

Meski saat ini elektabilitas pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di Madura sudah dianggap bagus, namun dirinya ingin lebih memantapkan lagi perolehan suara tersebut.

(Baca juga: Debat Cawapres, Fadli Zon Nilai Sandiaga Lebih Solutif)

Guna memaksimalkan dukungan suara di Madura, cawapres nomor urut 01 tersebut, Selasa (19/3/2019) akan mengunjungi Pamekasan dan Sumenep. "Kita ingin memantapkan supaya lebih bagus lagi. Minimal 60 persen. Kalau bagus ya 70 persen," katanya.

Diketahui, pada Pilpres 2014, pasangan Prabowo-Hatta Rajasa menang mutlak di Madura. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara KPU, di Kabupaten Bangkalan, Prabowo-Hatta meraup 644.608 suara dan Jokowi-JK dapat 149.258 suara.

Kabupaten Sampang Kiai Ma’ruf Amin, ketika berbicara di Silaturahmi Nusantara Bersatu di Golden City Mall, Surabaya, Senin (18/3/2019) malam. Prabowo-Hatta raih 474.752 suara, sementara Jokowi-JK dapat 162.785 suara.

Di Kabupaten Pamekasan, Prabowo-Hatta dapat 378.652 suara dan Jokowi-JK meraih 135.178 suara. Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Sumenep. Prabowo-Hatta dapat 332.956 suara dan Jokowi-JK raih 245.410 suara. Jika ditotal perolehan suara Prabowo-Hatta se-Madura sebanyak 830. 968.

(Baca juga: Ma'ruf Amin Paparkan 4 Bingkai Kebangsaan untuk Memajukan Bangsa)

Sementara Jokowi-JK 692.631 suara. Artinya, Prabowo-Hatta unggul 138.337 suara dari Jokowi-JK. "Dulu kalah banyak (Jokowi). Makanya sekarang kita balik dan harus menang banyak," imbuh Ma'ruf.

Sementara itu, dalam acara silaturahmi ini Ma’ruf mengatakan, bangsa yang maju adalah bangsa yang ditopang oleh ekonomi yang kuat, infrastruktur memadai dan persatuan kesatuan yang terus terjaga.

Menurutnya, ada empat bingkai yang harus diwujudkan untuk membangun Indonesia yang maju. "Empat bingkai itu, pertama adalah bingkai politik. Jika kehidupan politik berbangsa kuat, maka kemakmuran bangsa akan mudah tercapai," terangnya.