KJRI Cape Town Promosikan Pasar Rakyat dan Festival Film Indonesia
loading...
A
A
A
Pada kesempatan itu, Konjen RI menyampaikan bahwa KJRI Cape Town pada 9 November 2024 akan menyelenggarakan Pasar Rakyat (Indonesian Folk Market/IFM) yang dirangkai dengan Festival Film Indonesia pada tanggal 10 dan 11 November 2024.
"IFM menggambarkan karakter khas masyarakat Indonesia yaitu keramahtamahan, persahabatan, serta ketulusan. IFM pertama kali diselenggarakan di Cape Town pada Oktober 2023 lalu dengan menampilkan seni, budaya, kuliner, dan beragam produk Indonesia. Event tersebut berhasil mengundang animo 4.695 masyarakat Cape Town dan sekitarnya," ujar Tudiono dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Sabtu (1/6/2024).
Atas permintaan Pemerintah Kota Mossel Bay (400 km dari Cape Town) yang memperhatikan keberhasilan event tersebut, diselenggarakan IFM kedua di Mossel Bay yang juga menjadi salah satu segmen peringatan 30 tahun hubungan diplomatik RI – Afrika Selatan.
"Dari komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, sejauh ini sejumlah perusahaan terutama UMKM dan produser film Indonesia telah konfirmasi rencana keikutsertaannya. Kemendikbudristek RI, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Bali Promotion Board turut mendukung penyelenggaraan acara tersebut," katanya.
Selain beragam kuliner dan produk Indonesia, IFM ketiga akan dimeriahkan penampilan Tim Kesenian Betawi. Mereka juga akan berkolaborasi dengan grup tari EOAN Group yang pimpinan dan instrukturnya adalah alumni Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia.
Festival Film Indonesia akan menayangkan film-film Indonesia seperti “Battle of Surabaya” yang diikuti dengan pertemuan para pelaku industri film kedua negara, guna berbagi pengalaman dan menjajaki kerja sama. Selain itu juga akan ditampilkan film pendek pemenang festival film yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta pada Agustus 2024.
Lihat Juga: Penuhi Undangan Menteri Tawfiq, Menag Bertolak ke Arab Saudi Bahas Operasional Haji 2025
"IFM menggambarkan karakter khas masyarakat Indonesia yaitu keramahtamahan, persahabatan, serta ketulusan. IFM pertama kali diselenggarakan di Cape Town pada Oktober 2023 lalu dengan menampilkan seni, budaya, kuliner, dan beragam produk Indonesia. Event tersebut berhasil mengundang animo 4.695 masyarakat Cape Town dan sekitarnya," ujar Tudiono dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Sabtu (1/6/2024).
Atas permintaan Pemerintah Kota Mossel Bay (400 km dari Cape Town) yang memperhatikan keberhasilan event tersebut, diselenggarakan IFM kedua di Mossel Bay yang juga menjadi salah satu segmen peringatan 30 tahun hubungan diplomatik RI – Afrika Selatan.
"Dari komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, sejauh ini sejumlah perusahaan terutama UMKM dan produser film Indonesia telah konfirmasi rencana keikutsertaannya. Kemendikbudristek RI, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Bali Promotion Board turut mendukung penyelenggaraan acara tersebut," katanya.
Selain beragam kuliner dan produk Indonesia, IFM ketiga akan dimeriahkan penampilan Tim Kesenian Betawi. Mereka juga akan berkolaborasi dengan grup tari EOAN Group yang pimpinan dan instrukturnya adalah alumni Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia.
Festival Film Indonesia akan menayangkan film-film Indonesia seperti “Battle of Surabaya” yang diikuti dengan pertemuan para pelaku industri film kedua negara, guna berbagi pengalaman dan menjajaki kerja sama. Selain itu juga akan ditampilkan film pendek pemenang festival film yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta pada Agustus 2024.
Lihat Juga: Penuhi Undangan Menteri Tawfiq, Menag Bertolak ke Arab Saudi Bahas Operasional Haji 2025
(zik)