Dua Kepala Daerah di Aceh Ini Dukung Jokowi-KH Ma'ruf

Kamis, 07 Maret 2019 - 19:45 WIB
Dua Kepala Daerah di Aceh Ini Dukung Jokowi-KH Maruf
Dua Kepala Daerah di Aceh Ini Dukung Jokowi-KH Ma'ruf
A A A
ACEH - Dukungan kepala daerah terus mengalir kepada pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Di antaranya dilakukan dua kepala daerah di Aceh yakni Bupati Aceh Selatan Tengku Amran dan Wali Kota Subulussalam, Merah Sakti.

Komitmen pemenangan Jokowi-Ma'ruf disampaikan dua kepala daerah itu dihadapan rombongan safari kebangsaan X yang dipimpin Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Tapaktuan, Aceh, Kamis (7/3/2019).

"Semoga hari-H nanti, Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin menang terpilih untuk kedua kali," kata Amran.

Ketua Partai Nanggroe Aceh (PNA) Aceh Selatan ini mengaku sudah memerintahkan kadernya untuk memenangkan petahana. Dia juga mendoakan Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh Karimun Usman agar terpilih sebagai anggota DPR.

(Baca juga: Tim Kampanye Targetkan Jokowi-Ma'ruf Menang 70% di Aceh)

Dia sangat berterima kasih kepada Karimun karena mendukungnya saat maju sebagai wakil bupati Aceh Selatan. Terlebih terima kasih diberikan kepada salah satu penggagas perdamaian Aceh itu karena PDIP tidak memungut mahar darinya.

Di hadapan Hasto, Amran merasa bersyukur karena Presiden Jokowi tidak 'alpa' untuk memberikan perhatian warga Aceh. Jokowi dianggapnya juga serius membangun Aceh yang dibuktikan dengan kehadiran Jokowi berulang kali ke bumi serambi mekkah tersebut.

Di samping itu, Amran juga melihat ada bagian jalan lintas provinsi dari Sumatera Utara menuju Aceh Selatan rusak. Dia mengharapkan pemerintah pusat memperbaiki jalan penyambung itu agar ekonomi Aceh Selatan bisa meningkat.

"Dari sini sekitar 8 kilometer ada juga bandara yang bisa didarati pesawat ATR. Tapi tidak pernah turun pesawat. Kami minta Pak Jokowi memberikan akses," kata dia.

Sementara Wali Kota Subulussalam Merah Sakti menyampaikan bahwa kepemimpinan Jokowi cukup memberikan pengaruh di wilayahnya. Terutama dengan pembangunan jalan Fakfak Barat yang menghubungkan delapan wilayah.

"Jalan itu sejahtera, nikmat di bawah Pak Jokowi," kata Sakti.

Sakti juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa muslim dengan umat beragama lain adalah saudara. Karena itu, antarumat agama tidak boleh saling menyakiti, apalagi menebar hoaks dan fitnah.

Sakti sendiri mengaku pernah mengizinkan pembangunan gereja di daerahnya. Menurut dia, izin itu adalah bukti warga Aceh menerima konsep bineka tunggal ika. "Artinya Islam mengatakan, bagimu agamaku, bagimu agamamu," jelas dia.

Dia juga menyampaikan, Jokowi merupakan seorang teknokrat Islam karena telah memilih ulama, KH Ma'ruf sebagai pendampingnya. Dia juga mengingatkan, keterpilihan Jokowi dua periode akan memuluskan pembangunan Indonesia yang sudah disusun.

"Kalau saja berganti pimpinan, program lama tentu akan mandek," jelas dia.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8269 seconds (0.1#10.140)