Jenis-jenis Baret TNI Berdasarkan Warna dan Posisinya
loading...
A
A
A
Baret biru juga digunakan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad). Hanya saja, Puspomad mengenakan emblem bergambar topeng Gajah Mada dengan seloka Satya Wira Wicaksana.
Sama dengan Puspomad, baret biru juga dikenakan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal). Adapun yang membedakan adalah emblemnya. Emblem baret Pomal selain dua revolver bersilang juga terdapat gambar jangkar yang mengambarkan matra laut.
Pusat Polisi Militer Angkatan Udara (Puspomau) juga mengenakan baret biru seperti dua matra lainnya. Emblem pada Pomau juga bergambar pistol bersilang dengan tambahaan gambar Garuda dan bintang bersudut delapan serta tulisan Wira Waskita.
Adalah satuan Artileri Medan (Armed) yang menggunakan baret ini. Baret cokelat yang dikenakan menggunakan emblem lambang Pusat Kesenjataan Artileri Medan atau (Pussen Armed) bernama Tri Shandya Yudha.
Sedangkan lambangnya berupa gambar dua buah meriam yang saling berhadapan dan dua amunisi arteleri dengan posisi tegak di bagian tengah. Selain Armed, Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) juga menggunakan baret cokelat.
Emblem pada baret cokelatnya menggunakan lambang Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) yaitu Vyati Rakca Bhala Cakti dengan makna prajurit sakti penjaga angkasa. Lambangnya berupa busur panah dengan anak panah yang siap ditembakkan ke atas.
Pasukan Kavaleri dengan emblem lambang Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pusenkav) yaitu Tri Daya Cakti menggunakan baret ini. Makna yang terkandung di dalamnya adalah tiga kekuatan yaitu daya gerak, daya tembak, dan daya kejut.
Lambangnya berupa tank dengan latar belakang pedang dan tombak bersilang serta tapa kuda di atasnya. Baret hitam digunakan satuan Kavaleri dari Pusenkav hingga tingkat pasukan baik Batalyon, Detasemen, mapun Kompi Kavaleri.
Namun, Batalyon Kavaleri yang berada di bawah Kostrad menggunakan baret hijau Kostrad. Baret hitam juga dikenakan Korps Kapal Selam atau dengan berlambang Hiu Kencana.
Emblem ini berbentuk segi delapan yang di dalamnya terdapat jangkar dan dua ekor hiu berwarna emas. Sejak 2018, personel TNI yang bertugas di jajaran Mabes TNI dan di lembaga negara Republik Indonesia juga menggenakan baret berwarna hitam dengan emblem lambang TNI.
Sama dengan Puspomad, baret biru juga dikenakan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal). Adapun yang membedakan adalah emblemnya. Emblem baret Pomal selain dua revolver bersilang juga terdapat gambar jangkar yang mengambarkan matra laut.
Pusat Polisi Militer Angkatan Udara (Puspomau) juga mengenakan baret biru seperti dua matra lainnya. Emblem pada Pomau juga bergambar pistol bersilang dengan tambahaan gambar Garuda dan bintang bersudut delapan serta tulisan Wira Waskita.
5. Baret Cokelat
Adalah satuan Artileri Medan (Armed) yang menggunakan baret ini. Baret cokelat yang dikenakan menggunakan emblem lambang Pusat Kesenjataan Artileri Medan atau (Pussen Armed) bernama Tri Shandya Yudha.
Sedangkan lambangnya berupa gambar dua buah meriam yang saling berhadapan dan dua amunisi arteleri dengan posisi tegak di bagian tengah. Selain Armed, Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) juga menggunakan baret cokelat.
Emblem pada baret cokelatnya menggunakan lambang Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) yaitu Vyati Rakca Bhala Cakti dengan makna prajurit sakti penjaga angkasa. Lambangnya berupa busur panah dengan anak panah yang siap ditembakkan ke atas.
6. Baret Hitam
Pasukan Kavaleri dengan emblem lambang Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pusenkav) yaitu Tri Daya Cakti menggunakan baret ini. Makna yang terkandung di dalamnya adalah tiga kekuatan yaitu daya gerak, daya tembak, dan daya kejut.
Lambangnya berupa tank dengan latar belakang pedang dan tombak bersilang serta tapa kuda di atasnya. Baret hitam digunakan satuan Kavaleri dari Pusenkav hingga tingkat pasukan baik Batalyon, Detasemen, mapun Kompi Kavaleri.
Namun, Batalyon Kavaleri yang berada di bawah Kostrad menggunakan baret hijau Kostrad. Baret hitam juga dikenakan Korps Kapal Selam atau dengan berlambang Hiu Kencana.
Emblem ini berbentuk segi delapan yang di dalamnya terdapat jangkar dan dua ekor hiu berwarna emas. Sejak 2018, personel TNI yang bertugas di jajaran Mabes TNI dan di lembaga negara Republik Indonesia juga menggenakan baret berwarna hitam dengan emblem lambang TNI.