Jenis-jenis Baret TNI Berdasarkan Warna dan Posisinya
loading...
A
A
A
Detasemen Jalamangkara (Denjaka) pun menggunakan baret ungu. Denjaka adalah satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Marinir TNI AL. Denjaka merupakan sebuah detasemen penanggulangan teror aspek laut TNI AL.
Personel pada Markas Besar (Mabes) TNI AL menggunakan baret biru tua dengan emblem Jalesveva Jaya Mahe. Emblem ini bergambar jangkar di tengah untaian padi dan kapas dengan simbol Pancasila di atasnya.
Bagian bawah dengan tulisan Jalesveva Jaya Mahe yang berarti di laut kita jaya. Baret biru tua juga dikenakan Satuan Komando Utama yaitu Komando Armada (Koarmada) I, Koarmada II, Koarmada III atau dikenal dengan Baret Armada.
Baret ini berwarna biru tua dengan emblem perisai merah yang di dalamnya terdapat gambar jangkar dan trisula denga latar belakang ombak lautan. Penerbangan Angkatan Laut (Penerbal) juga mengenakan baret berwarna biru tua.
Dharma Jalakaca Putra merupakan lambang Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal). Yang terdiri dari elemen kapal perang, dua burung camar, perisai bergambar jangkar, dan bintang berjumlah enam buah.
Baret biru tua juga digunakan Satuan Selam di bawah Dinas Penyelam Bawah Air (Dislambair). Dengan tulisan Penyelam TNI AL dan moto Wicak Wireng Warih yang bermakna bijak dan ksatria dalam tugas di bawah air.
Emblemnya terdapat gambar helm selam jalam dahulu dengan tombak trisula dan jaangkar. Masih di bawah TNI AL, Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) juga mengenakan baret berwarna biru gelap dengan lambang Pushidrosal.
Pushidrosal memiliki tugas pokok menyelenggarakan pembinaan fungsi dan pelaksanaan kegiatan Hidro-Oseanografi (Hidros) yang meliputi survei, penelitian, pemetaan laut, publikasi, penerapan lingkungan laut dan keselamatan navigasi pelayaran baik untuk kepentingan TNI maupun umum, dan menyiapkan data serta informasi wilayah pertahanan di laut dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AL.
Markas Besar (Mabes) TNI AU juga diketahui mengenakan baret berwarna biru tua atau dikenal dengan Baret Lanud. Baret ini digunakan di satuan kerja Pangkalan Udara dan juga dipakai hampir seluruh personel TNI AU di luar Paskhas dan POM AU. Baret ini dengan emblem berlambang Swa Bhuwana Paksa yang bermakna sayap penjaga Tanah Air.
Baret ini digunakan oleh Polisi Militer (PM). Emblem pada baret PM ditandai dengan lambang dua pistol bersilang dalam bingkai segi lima berwarna emas.
3. Baret Biru Tua
Personel pada Markas Besar (Mabes) TNI AL menggunakan baret biru tua dengan emblem Jalesveva Jaya Mahe. Emblem ini bergambar jangkar di tengah untaian padi dan kapas dengan simbol Pancasila di atasnya.
Bagian bawah dengan tulisan Jalesveva Jaya Mahe yang berarti di laut kita jaya. Baret biru tua juga dikenakan Satuan Komando Utama yaitu Komando Armada (Koarmada) I, Koarmada II, Koarmada III atau dikenal dengan Baret Armada.
Baret ini berwarna biru tua dengan emblem perisai merah yang di dalamnya terdapat gambar jangkar dan trisula denga latar belakang ombak lautan. Penerbangan Angkatan Laut (Penerbal) juga mengenakan baret berwarna biru tua.
Dharma Jalakaca Putra merupakan lambang Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal). Yang terdiri dari elemen kapal perang, dua burung camar, perisai bergambar jangkar, dan bintang berjumlah enam buah.
Baret biru tua juga digunakan Satuan Selam di bawah Dinas Penyelam Bawah Air (Dislambair). Dengan tulisan Penyelam TNI AL dan moto Wicak Wireng Warih yang bermakna bijak dan ksatria dalam tugas di bawah air.
Emblemnya terdapat gambar helm selam jalam dahulu dengan tombak trisula dan jaangkar. Masih di bawah TNI AL, Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) juga mengenakan baret berwarna biru gelap dengan lambang Pushidrosal.
Pushidrosal memiliki tugas pokok menyelenggarakan pembinaan fungsi dan pelaksanaan kegiatan Hidro-Oseanografi (Hidros) yang meliputi survei, penelitian, pemetaan laut, publikasi, penerapan lingkungan laut dan keselamatan navigasi pelayaran baik untuk kepentingan TNI maupun umum, dan menyiapkan data serta informasi wilayah pertahanan di laut dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AL.
Markas Besar (Mabes) TNI AU juga diketahui mengenakan baret berwarna biru tua atau dikenal dengan Baret Lanud. Baret ini digunakan di satuan kerja Pangkalan Udara dan juga dipakai hampir seluruh personel TNI AU di luar Paskhas dan POM AU. Baret ini dengan emblem berlambang Swa Bhuwana Paksa yang bermakna sayap penjaga Tanah Air.
4. Baret Biru
Baret ini digunakan oleh Polisi Militer (PM). Emblem pada baret PM ditandai dengan lambang dua pistol bersilang dalam bingkai segi lima berwarna emas.