Lazisnu Serahkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Rohingya ke UNHCR
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) menyerahkan bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Rohingya di Indonesia melalui Komisariat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Bantuan tersebut diserahkan pada kegiatan halalbihalal yang digelar UNHCR Indonesia bersama lembaga-lembaga filantropi Islam di Wisma 46 Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Direktur Eksekutif NU Care-Lazisnu PBNU, Qohari Cholil mengungkapkan bahwa bantuan itu disalurkan atas arahan PBNU untuk membantu etnis Rohingya yang tengah mengungsi di Indonesia.
"Berdasarkan arahan PBNU, dan dari sisi kemanusiaan kita harus bantu saudara-saudara kita para pengungsi muslim Rohingya yang ada di Indonesia. Maka itu kami menjalin kerja sama dengan UNHCR," ungkap Qohari dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/5/2024).
Ia menyebut pengungsi Rohingya termasuk dalam kategori mustahiq atau golongan yang harus dibantu. "Dan bila dikaitkan dengan ashnaf atau kategori mustahiq, mereka pengungsi Rohingya termasuk ke dalam ashnaf fakir, miskin, gharimin, dan juga ibnu sabil. Itulah yang mendasari kita membantu pengungsi Rohingya dan semata-mata adalah perihal kemanusiaan," tegasnya.
Pada kesempatan itu NU Care-Lazisnu melalui Program NU Peduli Kemanusiaan menyerahkan bantuan senilai Rp225.000.000 kepada UNHCR yang diperuntukkan bagi pengungsi Rohingya di Indonesia.
Pengurus LAZISNU PBNU Bidang Pemberdayaan, Riri Khariroh menyebut bantuan tersebut untuk menjamin kebutuhan dasar pengungsi Rohingya seperti bantuan makanan.
"Sesuai proposal dari UNHCR, bantuan dengan nominal tersebut untuk kebutuhan makan pengungsi Rohingya selama satu bulan. Bantuan itu untuk menjamin kebutuhan dasar pengungsi Rohingya terpenuhi setiap harinya, yang utamanya adalah bantuan makanan," kata Riri.
Ia menjelaskan, fokus NU Care-Lazisnu adalah memberikan asistensi kepada mustahiq, seperti pengungsi Rohingya. "Rohingya ini juga merupakan mustahiq. Jadi kita punya tanggung jawab yang besar untuk bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang fokus dengan pengungsi ini, yaitu UNHCR," katanya.
Pihaknya bergabung dengan UNHCR untuk turut berkontribusi dalam isu-isu kemanusiaan. Menurutnya, bantuan bagi pengungsi Rohingya adalah isu krusial yang perlu diperhatikan bersama.
Direktur Eksekutif NU Care-Lazisnu PBNU, Qohari Cholil mengungkapkan bahwa bantuan itu disalurkan atas arahan PBNU untuk membantu etnis Rohingya yang tengah mengungsi di Indonesia.
"Berdasarkan arahan PBNU, dan dari sisi kemanusiaan kita harus bantu saudara-saudara kita para pengungsi muslim Rohingya yang ada di Indonesia. Maka itu kami menjalin kerja sama dengan UNHCR," ungkap Qohari dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/5/2024).
Ia menyebut pengungsi Rohingya termasuk dalam kategori mustahiq atau golongan yang harus dibantu. "Dan bila dikaitkan dengan ashnaf atau kategori mustahiq, mereka pengungsi Rohingya termasuk ke dalam ashnaf fakir, miskin, gharimin, dan juga ibnu sabil. Itulah yang mendasari kita membantu pengungsi Rohingya dan semata-mata adalah perihal kemanusiaan," tegasnya.
Pada kesempatan itu NU Care-Lazisnu melalui Program NU Peduli Kemanusiaan menyerahkan bantuan senilai Rp225.000.000 kepada UNHCR yang diperuntukkan bagi pengungsi Rohingya di Indonesia.
Pengurus LAZISNU PBNU Bidang Pemberdayaan, Riri Khariroh menyebut bantuan tersebut untuk menjamin kebutuhan dasar pengungsi Rohingya seperti bantuan makanan.
"Sesuai proposal dari UNHCR, bantuan dengan nominal tersebut untuk kebutuhan makan pengungsi Rohingya selama satu bulan. Bantuan itu untuk menjamin kebutuhan dasar pengungsi Rohingya terpenuhi setiap harinya, yang utamanya adalah bantuan makanan," kata Riri.
Ia menjelaskan, fokus NU Care-Lazisnu adalah memberikan asistensi kepada mustahiq, seperti pengungsi Rohingya. "Rohingya ini juga merupakan mustahiq. Jadi kita punya tanggung jawab yang besar untuk bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang fokus dengan pengungsi ini, yaitu UNHCR," katanya.
Pihaknya bergabung dengan UNHCR untuk turut berkontribusi dalam isu-isu kemanusiaan. Menurutnya, bantuan bagi pengungsi Rohingya adalah isu krusial yang perlu diperhatikan bersama.