Arab Saudi Siap Sambut Kedatangan 241 Ribu Jemaah Haji Indonesia

Selasa, 30 April 2024 - 21:22 WIB
loading...
Arab Saudi Siap Sambut...
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah saat ditemui wartawan di Hotel St Regist, Jakarta, Selasa (30/4/2024). Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi menyatakan kesiapan menyambut kedatangan sebanyak 241 ribu jemaah Indonesia yang akan berangkat haji pada tahun ini. Hal ini terlihat dari peningkatan layanan haji yang telah disiapkan oleh Kerajaan Arab Saudi.

"Pemerintah Arab Saudi telah siap untuk menyambut kedatangan jemaah haji Indonesia yaitu sebanyak 241 ribu jemaah tahun ini," ujar Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah saat ditemui wartawan di Hotel St Regist, Jakarta, Selasa (30/4/2024).



Pemerintah Arab Saudi, lanjutnya, terus memberikan perhatian terhadap pentingnya pelaksanaan ibadah haji. Di mana ibadah haji kali ini wajib menggunakan visa resmi dan mengikuti aturan secara prosedural.

"Mereka-mereka yang ingin berangkat ke Arab Saudi untuk melakukan ibadah haji harus melalui jalur resmi. Tidak ada lagi mereka-mereka yang pergi tanpa jalur resmi atau bukan visa haji," tegas dia.

Pemerintah Arab Saudi akan memberikan tindakan tegas bagi siapa pun yang menggunakan visa tidak resmi. Tujuan daripada pengetatan ini yakni guna menjamin keamanan dan keselamatan secara umum termasuk jemaah haji yang datang dari Indonesia.

"Tahun ini sangat ketat sekali karena mereka-mereka yang melanggar aturan ini tentu akan dikenakan sanksi yang sangat berat," katanya.

Selain itu, pada tahun ini Pemerintah Arab Saudi mulai menggunakan sistem atau yang disebut dengan aplikasi nusuk untuk haji. Nantinya para jemaah haji akan mendapatkan kartu pintar atau smart card dan hanya dimiliki oleh jemaah yang menggunakan visa haji.

Dia menyebut bahwa kartu tersebut berisi informasi terkait haji yang akan membantu jemaah untuk mengetahui lokasi-lokasi yang ada di tempat pelaksanaan ibadah haji. Pada kartu tersebut juga ada sertifikat selesai melaksanakan ibadah haji.

"Aplikasi ini baru diperkenalkan untuk pertama kalinya di Indonesia. Ini memudahkan pergerakan pada jemaah Indonesia karena dalam kartu pintar ini mengandung beberapa informasi komplet berkaitan dengan masalah-masalah yang diperlukan oleh jemaah haji pada saat melaksanakan ibadah di sana," paparnya.



Selain itu, smart card itu juga bisa menjadi kenang-kenangan bagi jemaah yang telah melaksanakan ibadah haji.

"Selain sebagai informasi tentu sebagai kenang-kenangan untuk jemaah haji. Bahwa 'oh saya sudah pernah naik haji dan ini buktinya, saya punya smart card'," tutur dia.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1763 seconds (0.1#10.140)