Sekjen PDIP: Konsep Berdikari Bung Karno Jadi Kunci Atasi Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Peringatan HUT RI ke-75 yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 (virus Corona), memiliki arti tersendiri bagi Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto.
(Baca juga: Pulih 4 Orang, 871 WNI di Luar Negeri Sembuh Covid-19)
Bagi Hasto, semangat kemerdekaan ini harus digunakan untuk memperkuat optimisme seluruh rakyat untuk bisa survive dan melewati masa sulit akibat pandemi Covid-19. (Baca juga: Eksistensi Gerakan KAMI Dipengaruhi Faktor Internal dan Eksternal para Tokohnya)
"Pandemi bisa diatasi dengan cara gotong royong, bahu membahu dalam situasi yang sulit ini. Seluruh Tiga Pilar Partai diwajibkan untuk menggelorakan semangat gotong royong tersebut," kata Hasto, Selasa (18/8/2020).
Hasto menekankan, agar kader PDIP menjadi pelopor dalam penanganan pandemi. Kader-kader PDIP yang kini menjadi eksekutif harus mengedepankan program realokasi anggaran untuk rakyat, program memperkuat imunitas tubuh serta kedisiplinan mencegah Corona.
Di luar hal tersebut, seluruh Tiga Pilar Partai wajib mengedepankan program padat karya, mendorong gerakan menanam tanaman yang bisa dimakan guna mencegah krisis pangan.
Bagi PDIP lanjut Hasto, semangat berdikari dan percaya pada kekuatan sendiri harus dikedepankan. Dalam situasi pandemi ini, lanjut dia, sangatlan relevan mengingat pesan Bung Karno. "Bahwa di dalam menghadapi berbagai kesulitan, maka persatuan dengan rakyat adalah hal terbaik," ucap Hasto.
"Dirgahayu kemerdekaan RI ke 75. Semoga kita menjadi bangsa yang berani meletakkan nasib bangsa dan tanah air di tangan kita sendiri. Sebab hanya bangsa yang berani meletakkan nasib bangsa dan tanah air di tangan kita sendiri, akan berdiri dengan kuatnya. Itulah pesan Bapak Bangsa kita," imbuh Hasto.
(Baca juga: Pulih 4 Orang, 871 WNI di Luar Negeri Sembuh Covid-19)
Bagi Hasto, semangat kemerdekaan ini harus digunakan untuk memperkuat optimisme seluruh rakyat untuk bisa survive dan melewati masa sulit akibat pandemi Covid-19. (Baca juga: Eksistensi Gerakan KAMI Dipengaruhi Faktor Internal dan Eksternal para Tokohnya)
"Pandemi bisa diatasi dengan cara gotong royong, bahu membahu dalam situasi yang sulit ini. Seluruh Tiga Pilar Partai diwajibkan untuk menggelorakan semangat gotong royong tersebut," kata Hasto, Selasa (18/8/2020).
Hasto menekankan, agar kader PDIP menjadi pelopor dalam penanganan pandemi. Kader-kader PDIP yang kini menjadi eksekutif harus mengedepankan program realokasi anggaran untuk rakyat, program memperkuat imunitas tubuh serta kedisiplinan mencegah Corona.
Di luar hal tersebut, seluruh Tiga Pilar Partai wajib mengedepankan program padat karya, mendorong gerakan menanam tanaman yang bisa dimakan guna mencegah krisis pangan.
Bagi PDIP lanjut Hasto, semangat berdikari dan percaya pada kekuatan sendiri harus dikedepankan. Dalam situasi pandemi ini, lanjut dia, sangatlan relevan mengingat pesan Bung Karno. "Bahwa di dalam menghadapi berbagai kesulitan, maka persatuan dengan rakyat adalah hal terbaik," ucap Hasto.
"Dirgahayu kemerdekaan RI ke 75. Semoga kita menjadi bangsa yang berani meletakkan nasib bangsa dan tanah air di tangan kita sendiri. Sebab hanya bangsa yang berani meletakkan nasib bangsa dan tanah air di tangan kita sendiri, akan berdiri dengan kuatnya. Itulah pesan Bapak Bangsa kita," imbuh Hasto.
(maf)