G Sidharta, Nilai Jawa, dan Kekuasaan
loading...
A
A
A
Patung G.Sidharta yang berjuluk Tapir bisa secara kontekstual adalah sebuah pemaknaan sepanjang zaman, sebuah peringatan, semacam wake-up call saat ini bagi mereka yang berkuasa. Apalagi di karya-karya yang lain simbol-simbol Jawa berterbaran jika direlasikan dengan tahun politik, yakni menyoal batih. Tanggung jawab seorang kepala rumah tangga yang menanggung beban keluarga serumah, Batih adalah inti ajaran Jawa; yang dibela dengan nyawa.
Karya Ayah dan Anak (Father and Child), tahun 2001, milik G. Sidharta bernarasi sang ayah memanggul anaknya yang masih kecil di pundaknya; sangat kontekstual saat mawas diri dibutuhkan bahwa kekuasaan publik berbeda dengan kekuasaan melindungi hanya keluarga inti alias batih. Sebuah ancaman marabahaya bagi bangsa atau berkah untuk keluarga memang setipis rambut jika berelasi dengan kekuasaan.
Karya Ayah dan Anak (Father and Child), tahun 2001, milik G. Sidharta bernarasi sang ayah memanggul anaknya yang masih kecil di pundaknya; sangat kontekstual saat mawas diri dibutuhkan bahwa kekuasaan publik berbeda dengan kekuasaan melindungi hanya keluarga inti alias batih. Sebuah ancaman marabahaya bagi bangsa atau berkah untuk keluarga memang setipis rambut jika berelasi dengan kekuasaan.
(zik)