Jokowi Ajak Lakukan Lompatan Perubahan, Begini Respons Fraksi PKB
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fraksi PKB sepakat dengan ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Indonesia memanfaatkan pandemi wabah virus Corona (Covid-19) untuk melakukan lompatan perubahan disambut hangat banyak pihak.
Pihaknya berharap kesadaran adanya kesempatan besar di balik krisis bisa dimiliki seluruh rakyat Indonesia. (Baca juga: Wasekjen Demokrat Sebut Tak Ada yang Istimewa dari Pidato Jokowi)
"Kami sangat mengapresiasi Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi yang mengajak kita sebagai bangsa tetap berpikir optimistis di tengah beban berat akibat musim pandemic Covid-19. Presiden dengan tepat menunjukkan bahwa di balik setiap krisis ada peluang yang bisa kita manfaatkan jika kompak dan jeli," ujar Ketua Fraksi PKB DPR Ahmad Cucun Sjamsurijal, kepada wartawan, Jumat (14/8/2020).
(Baca juga: RUU Cipta Kerja Dikebut, Demokrat Curiga Banyak Kepentingan Gelap)
Cucun menjelaskan, wabah Covid-19 memang banyak berpengaruh negatif pada ketahanan kesehatan, pertumbuhan ekonomi, dan ketahanan sosial bangsa Indonesia. Saat ini jumlah kasus positif Covid-19 terus bertambah, pertumbuhan ekonomi minus 3%, hingga munculnya banyak pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja.
"Kondisi ini jika tidak disikapi secara benar maka akan memunculkan berbagai krisis sosial maupun politik," ucapnya. (Baca juga: 1.323 WNI di Luar Negeri Positif Corona, Total 865 Sembuh)
Wakil Ketua Banggar DPR ini menilai, sejauh ini respons pemerintah terhadap dampak Covid-19 sudah di jalur yang benar yang mana, pemerintah telah melakukan re-alokasi anggaran besar-besaran untuk menangani dampak Covid-19 baik untuk sektor kesehatan, penyaluran bantuan sosial (bansos) sebagai jarring pengaman sosial, hingga stimulus usaha.
"Kita berharap agar pandemic ini segera terkendali apalagi saat ini sudah ada uji klinis tahap III terhadap potensial vaksin Covid-19," harap anggota Komisi III DPR ini.
Karena itu, Cucun sepakat dengan pandangan Presiden Jokowi jika krisis multidimensi akibat Covid-19 membuat seluruh bangsa di dunia mengalami kemunduran di berbagai sektor. Seluruh bangsa di dunia perlu melakukan re-booting agar bisa kembali melaju pasca pandemi Covid-19.
"Kondisi ini merupakan peluang bagi kita untuk secara cepat melakukan konsolidasi agar kita bisa mencuri start untuk melompat menjadi negara maju," terangnya.
Legislator asal Jawa Barat ini menegaskan, soliditas akan memegang peran penting dalam proses konsolidasi Indonesia dalam melakukan transformasi perubahan pasca-Covid-19. Untuk itu saat ini perlu ada kekompakan dari seluruh anak bangsa untuk melakukan perbaikan internal baik dalam sistem layanan Kesehatan, sistem perizinan usaha, hingga perbaikan data kependudukan.
"Jika kita mampu melakukan transformasi menyeluruh baik di sektor Kesehatan, ekonomi, dan sosial tersebut, maka saya yakin keinginan Presiden Jokowi agar Indonesia bisa mencuri start dan melakukan lompatan ekonomi pasca-Covid bukan mimpi kosong," pungkasnya.
Pihaknya berharap kesadaran adanya kesempatan besar di balik krisis bisa dimiliki seluruh rakyat Indonesia. (Baca juga: Wasekjen Demokrat Sebut Tak Ada yang Istimewa dari Pidato Jokowi)
"Kami sangat mengapresiasi Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi yang mengajak kita sebagai bangsa tetap berpikir optimistis di tengah beban berat akibat musim pandemic Covid-19. Presiden dengan tepat menunjukkan bahwa di balik setiap krisis ada peluang yang bisa kita manfaatkan jika kompak dan jeli," ujar Ketua Fraksi PKB DPR Ahmad Cucun Sjamsurijal, kepada wartawan, Jumat (14/8/2020).
(Baca juga: RUU Cipta Kerja Dikebut, Demokrat Curiga Banyak Kepentingan Gelap)
Cucun menjelaskan, wabah Covid-19 memang banyak berpengaruh negatif pada ketahanan kesehatan, pertumbuhan ekonomi, dan ketahanan sosial bangsa Indonesia. Saat ini jumlah kasus positif Covid-19 terus bertambah, pertumbuhan ekonomi minus 3%, hingga munculnya banyak pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja.
"Kondisi ini jika tidak disikapi secara benar maka akan memunculkan berbagai krisis sosial maupun politik," ucapnya. (Baca juga: 1.323 WNI di Luar Negeri Positif Corona, Total 865 Sembuh)
Wakil Ketua Banggar DPR ini menilai, sejauh ini respons pemerintah terhadap dampak Covid-19 sudah di jalur yang benar yang mana, pemerintah telah melakukan re-alokasi anggaran besar-besaran untuk menangani dampak Covid-19 baik untuk sektor kesehatan, penyaluran bantuan sosial (bansos) sebagai jarring pengaman sosial, hingga stimulus usaha.
"Kita berharap agar pandemic ini segera terkendali apalagi saat ini sudah ada uji klinis tahap III terhadap potensial vaksin Covid-19," harap anggota Komisi III DPR ini.
Karena itu, Cucun sepakat dengan pandangan Presiden Jokowi jika krisis multidimensi akibat Covid-19 membuat seluruh bangsa di dunia mengalami kemunduran di berbagai sektor. Seluruh bangsa di dunia perlu melakukan re-booting agar bisa kembali melaju pasca pandemi Covid-19.
"Kondisi ini merupakan peluang bagi kita untuk secara cepat melakukan konsolidasi agar kita bisa mencuri start untuk melompat menjadi negara maju," terangnya.
Legislator asal Jawa Barat ini menegaskan, soliditas akan memegang peran penting dalam proses konsolidasi Indonesia dalam melakukan transformasi perubahan pasca-Covid-19. Untuk itu saat ini perlu ada kekompakan dari seluruh anak bangsa untuk melakukan perbaikan internal baik dalam sistem layanan Kesehatan, sistem perizinan usaha, hingga perbaikan data kependudukan.
"Jika kita mampu melakukan transformasi menyeluruh baik di sektor Kesehatan, ekonomi, dan sosial tersebut, maka saya yakin keinginan Presiden Jokowi agar Indonesia bisa mencuri start dan melakukan lompatan ekonomi pasca-Covid bukan mimpi kosong," pungkasnya.
(maf)