Rocky Gerung Bilang Putusan MK Jadi Pintu Masuk Kecurangan Pemilu 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Akademisi Rocky Gerung secara tegas menyatakan bahwa suara rakyat saat ini sudah hilang. Hilangnya ini dikarenakan adanya berbagai kecurangan yang terjadi selama proses Pemilu 2024.
Hal ini diungkapkan Rocky saat menjadi narasumber dalam dialog spesial bertajuk 'Rakyat Bersuara' bersama Aiman Witjaksono yang disiarkan secara langsung oleh iNews, Selasa (20/2/20224).
"Poin saya adalah apa yang disebut tadi sebagai suara rakyat, itu sudah hilang," kata Rocky.
Dia pun menyinggung soal istilah Vox Populi Vox Dei atau Suara Rakyat adalah Suara Tuhan, yang selama ini disuarakan itu sudah tak relevan untuk dikaitkan dalam Pemilu 2024. Sebaliknya, kata dia, dengan berbagai macam bentuk dugaan kecurangan yang terjadi istilah itu sudah berubah dengan sendirinya.
"Sekarang yang terjadi adalah Vox Populi Clario Dei. Suara Rakyat adalah Tangisan Tuhan itu, itu yang terjadi," ujarnya.
Rocky berpandangan bahwa sudah tidak ada gunanya lagi untuk berbicara data-data kuantitatif yang ditunjukkan dengan lewat perolehan suara Pemilu 2024. Pasalnya, dia menuding apa yang sudah ada saat ini merupakan hasil desain yang telah dilakukan jauh sebelumnya ketika proses Pemilu 2024 baru dilakukan.
"Jadi sekali lagi, enggak ada gunanya kamu bicara tentang data-data kuantitatif, kalau kita enggak ingatkan pintu masuk kecurangan itu adalah keputusan Mahkamah Konstitusi," pungkasnya.
Hal ini diungkapkan Rocky saat menjadi narasumber dalam dialog spesial bertajuk 'Rakyat Bersuara' bersama Aiman Witjaksono yang disiarkan secara langsung oleh iNews, Selasa (20/2/20224).
"Poin saya adalah apa yang disebut tadi sebagai suara rakyat, itu sudah hilang," kata Rocky.
Dia pun menyinggung soal istilah Vox Populi Vox Dei atau Suara Rakyat adalah Suara Tuhan, yang selama ini disuarakan itu sudah tak relevan untuk dikaitkan dalam Pemilu 2024. Sebaliknya, kata dia, dengan berbagai macam bentuk dugaan kecurangan yang terjadi istilah itu sudah berubah dengan sendirinya.
"Sekarang yang terjadi adalah Vox Populi Clario Dei. Suara Rakyat adalah Tangisan Tuhan itu, itu yang terjadi," ujarnya.
Rocky berpandangan bahwa sudah tidak ada gunanya lagi untuk berbicara data-data kuantitatif yang ditunjukkan dengan lewat perolehan suara Pemilu 2024. Pasalnya, dia menuding apa yang sudah ada saat ini merupakan hasil desain yang telah dilakukan jauh sebelumnya ketika proses Pemilu 2024 baru dilakukan.
"Jadi sekali lagi, enggak ada gunanya kamu bicara tentang data-data kuantitatif, kalau kita enggak ingatkan pintu masuk kecurangan itu adalah keputusan Mahkamah Konstitusi," pungkasnya.
(rca)