Mahfud MD Ziarah Makam Pendiri Ponpes Al-Hasaniyyah Cicurug Sukabumi

Jum'at, 09 Februari 2024 - 13:34 WIB
loading...
Mahfud MD Ziarah Makam Pendiri Ponpes Al-Hasaniyyah Cicurug Sukabumi
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mengunjungi Pondok Pesantren Al-Hasaniyyah di daerah Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Foto/MPI/carlos roy fajarta
A A A
JAWA BARAT - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hasaniyyah di daerah Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kedatangan Mahfud MD untuk bersilaturahmi dengan para pengasuh ponpes sekaligus berziarah ke makam KH Muhammad Hasan Basri atau biasa disebut Mama Ajengan Bintang.

Mama Bintang merupakan ulama besar Sukabumi yang mendirikan Ponpes Al-Hasaniyyah. Berdasarkan pantauan di lokasi, Mahfud tiba sekitar pukul 09.30 WIB. Kedatangan Mahfud kemudian disambut oleh para santri dan jajaran pengasuh Ponpes Al-Hasaniyyah.



Pimpinan Ponpes Al-Hasaniyyah, KHR Rahmat Fauzi mengapresiasi niat baik Mahfud MD mengunjungi ponpes dan berziarah ke makam Mama Bintang. Dia menilai, Mahfud telah menjunjung salah satu nilai agama, yakni memperbanyak silaturahmi.

"Karena kita punya nilai, terutama dari nilai agama. Bagi siapa yang mengaku sebagai orang yang beriman, anjuran nabi supaya memperbanyak memperluas tali silaturahim," kata KHR Rahmat, Jumat (9/2/2023) pagi.



KHR Rahmat mengatakan, pihaknya juga melakukan diskusi dengan Mahfud MD perihal nilai-nilai kepesantrenan dan peran penting institusi pesantren dalam mencerdaskan bangsa.

"Kita bicara tentang nilai pesantren saja yang berkaitan kenegaraan. Dalam arti bahwa seperti apa posisi pesantren yang memang tidak langsung mengemban amanah undang-undang dasar, dalam arti mencerdaskan bangsa," ujarnya.

KHR Rahmat dalam kesempatan itu juga menjelaskan profil Mama Bintang yang makamnya dikunjungi Mahfud. KHR Rahmat mengatakan, Mama Bintang merupakan tokoh tersohor di Sukabumi dan berhasil mendirikan Ponpes Al-Hasaniyyah pada 1870.

"Muhammad Hasan Basri basri ini mulai mendirikan pesantren dan majelis taklim ini dikisaran tahun 1870, berarti masih zaman VOC. Sampai hari ini kita menjaga, melestarikan, dan memelihara apa yang menjadi perjuangan beliau dari mulai era kolonial sampai kemerdekaan," ucapnya. [Carlos Roy Fajarta]
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1549 seconds (0.1#10.140)