Ganjar: Kesehatan dan Pendidikan Jadi Awal Kebangkitan Kesejahteraan Masyarakat

Minggu, 04 Februari 2024 - 22:58 WIB
loading...
Ganjar: Kesehatan dan...
Capres nomor urut 3, Ganjarj Pranowo mengatakan kesehatan dan pendidikan jadi awal kebangkitan kesejahteraan masyarakat. Foto/MPI/aldhi chandra
A A A
JAKARTA - Pasangan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyampaikan visi untuk membawa Indonesia menjadi negara unggul. Visi ini didasarkan pada tiga bagian utama yang menjadi prioritas pembangunan, yaitu kesehatan, pendidikan, dan kebudayaan.

Ganjar menekankan pentingnya kesehatan sebagai bagian pertama yang harus dibangun untuk mencapai Indonesia unggul. Menurut Ganjar, kesehatan adalah modal dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian.

“Kesehatan menjadi yang pertama. Preventif adalah sesuatu yang paling bagus. Kita olahraga, makan sehat, dan itu akan membantu dalam politik kesehatan kita jauh lebih baik,” kata Ganjar, saat debat kelima Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).



Selain itu, Ganjar juga menjanjikan akses kesehatan yang merata dan layanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama di daerah-daerah terisolasi dan terpencil. Ganjar memiliki Program Satu Desa Satu Fasilitas Kesehatan (Faskes), dan Satu Desa Satu Nakes (Tenaga Kesehatan).

“Kenapa Ganjar-Mahfud membuat satu desa satu faskes dan satu desa satu nakes, Karena kami ingin mereka mendapatkan yang terbaik. Dan kemudian ibu, anak, lansia, disabilitas, masyarakat adat akan mendapatkan peran yang sama di dalam layanan-layanan kesehatan,” ujar Ganjar.



Bagian kedua yang menjadi fokus Ganjar-Mahfud adalah pendidikan. Pasangan ini berkomitmen untuk memperbaiki akses, kurikulum, dan fasilitas pendidikan di Indonesia agar lebih inklusif, relevan, dan bermutu. Mereka juga ingin meningkatkan nasib guru dan dosen sebagai pilar utama pendidikan.

“Pendidikan dan kebudayaan harus kita bangun bersama-sama. Akses pendidikan yang baik, lebih inklusi, kemudian kurikulum yang mantap, dan tentu saja fasilitas yang diberikan harus bisa memberikan akses terbaik untuk anak-anak kita, termasuk nasib guru dan dosen,” tutur Ganjar.

Bagian ketiga yang menjadi landasan Ganjar-Mahfud adalah kebudayaan. Mereka meyakini bahwa Indonesia memiliki kepribadian yang khas dalam kebudayaan yang harus dimasukkan dalam jiwa insan Indonesia. Kebudayaan juga menjadi identitas dan kearifan yang dapat memperkaya bangsa dan negara.

“Kita punya kepribadian dalam kebudayaan dan itu mesti masuk di dalam jiwa insan Indonesia. Kebudayaan adalah identitas kita, kearifan kita, dan kekayaan kita. Kita harus menjaga dan mengembangkan kebudayaan kita agar tidak hilang ditelan zaman,” ungkap Ganjar.

(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1160 seconds (0.1#10.140)