Kampanye di Pangandaran, Deputi Inklusi TPN: Program Ganjar-Mahfud Perkuat Pemberdayaan Perempuan

Jum'at, 02 Februari 2024 - 23:09 WIB
loading...
Kampanye di Pangandaran,...
Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud, Jaleswari Pramodhawardani, beserta Direktur Direktorat Pemberdayaan Perempuan Sandra Moniaga, dan Ika Ardina, di Pangandara, Jumat (2/2/2024). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Acara kampanye unik berlangsung di Pantai Madasari, Pangandaran, Jawa Barat. Di mana 1.000 perempuan berkumpul untuk menampilkan tari kolosal sebagai bentuk dukungan kepada Ganjar Pranowo dan Mahfud MD .

Acara dihadiri oleh Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud , Jaleswari Pramodhawardani, beserta Direktur Direktorat Pemberdayaan Perempuan Sandra Moniaga, dan Ika Ardina, Jumat (2/2/2024).

Selain itu acara ini juga dihadiri oleh perempuan dari Kuningan, Ciamis, dan Pangandaran, menunjukkan kekuatan dan persatuan perempuan dalam mendukung perubahan politik yang positif.

Dalam kesempatan tersebut, Jaleswari mengingatkan pentingnya pemilihan pemimpin yang bijaksana untuk masa depan Indonesia. Dia juga menyoroti program-program unggulan Ganjar-Mahfud yang mendukung pemberdayaan perempuan, termasuk kesehatan reproduksi dan program Jogo Tonggo.



Diungkapkannya, tari kolosal, selain sebagai hiburan, juga merupakan simbol dari keanggunan, kebebasan pergerakan perempuan, dan nilai budaya yang harus dijaga.

Jaleswari juga menyampaikan, alasan perempuan jadi perhatian pasangan Ganjar-Mahfud, karena perempuan telah teruji dan terbukti mempunyai potensi dan peran strategis dalam pembangunan nasional di Indonesia.

"Saya rasa ketika inklusi itu adalah cermin dan wujud keseriusan pemerintahan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nanti. Tak ada satupun yang ditinggalkan dalam pembangunan ini. Perempuan, lansia, disabilitas, ibu-ibu nelayan, dan petani (semua dirangkul)," katanya.

"Salam hormat dari Pak Mahfud. Pak Mahfud berpesan tolong tanggal 14 Februari, ibu-ibu datang ke TPS dan coblos sesuai hati nurani. Coblos nomor tiga," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, tokoh perempuan Pangandaran, Ida Nurlaela Wiradinata, menegaskan bahwa perempuan memiliki hak untuk berekspresi dan berperan aktif dalam pembangunan negara, melalui tari tradisional yang menjadi medium ekspresi budaya dan politik.

"Tentu ini menjadi ciri bahwa kami perempuan memiliki hak untuk berekspresi dan menunjukkan diri bahwa perempuan tidak hidup di dapur saja," kata Ida.

Dalam rangkaian kampanye yang mendukung keberdayaan perempuan, Ganjar-Mahfud menunjukkan komitmen mereka dalam memperkuat peran perempuan di berbagai sektor.

Melalui kegiatan yang melibatkan dan mengangkat nilai-nilai budaya, mereka berjanji untuk terus mendukung dan mendorong partisipasi aktif perempuan dalam membangun Indonesia yang lebih inklusif dan berkeadilan.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0826 seconds (0.1#10.140)