Keamanan Data Sirekap Jadi Faktor Kunci Pemilu Berjalan Tertib dan Lancar

Minggu, 28 Januari 2024 - 10:34 WIB
loading...
Keamanan Data Sirekap...
Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat menggelar simulasi bongkar muat logistik Pemilu 2024 di Kantor KPUD Kabupaten Bogor, Kamis (27/7/2023). Foto/Putra Ramadhani Astyawan
A A A
JAKARTA - Keamanan data Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) menjadi salah satu faktor kunci supaya pemilu mendatang dapat berjalan dengan tertib dan lancar. Hal tersebut dikatakan oleh Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha.

Menurut Pratama, pemanfaatan aplikasi Sirekap merupakan inovasi yang mendorong transparansi dan akuntabilitas Pemilu 2024. Dia menilai, keamanan data aplikasi Sirekap harus diperhatikan supaya proses pemilu ini bisa berjalan dengan lancar.

Pasalnya, meskipun aplikasi ini hanya sebagai alat bantu, bukan data yang menjadi pegangan hasil pemilu, tetapi bila terjadi serangan siber mampu menimbulkan kericuhan. "Karena itu, keamanan data Sirekap ini merupakan salah satu faktor kunci supaya pemilu yang akan datang dapat berjalan dengan tertib dan lancar," ujarnya dikutip Minggu (28/1/2024).

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memperkenalkan aplikasi Sirekap sebagai alat bantu rekapitulasi suara pada Pemilu 2024. Aplikasi ini pernah sukses digunakan pada Pilkada Serentak 2020.

Pratama mengatakan, supaya keamanan data aplikasi Sirekap ini semakin kuat, maka faktor sumber daya manusia (SDM) harus diperhatikan serius. Karena penyebab utama dari kerentanan sistem teknologi pemerintahan biasanya berasal dari rendahnya kesadaran SDM tentang keamanan siber.

"Kalau kita melihat sistem keamanan siber, kita tidak bisa melihat hanya pada satu sisi infrastruktur serta perangkat keamanan siber saja, tapi kita juga harus melihat aspek lainnya seperti pelatihan karyawan terhadap aspek keamanan siber juga menjadi titik kritis,” tuturnya.

Terlebih, lanjut dia, ancaman serangan siber bisa terjadi dari berbagai mana pun. “Termasuk komputer/laptop karyawan atau didapatkanya data kredensial karyawan melalui serangan phising," ujarnya

Maka itu, dia menyarankan KPU segera melakukan pelatihan kepada semua SDM yang terlibat. Tidak hanya pelatihan cara penggunaan aplikasi Sirekap saja, namun juga memberikan penekanan pada faktor keamanan siber.

"Melihat maraknya kebocoran data yang disebabkan oleh kelalalian SDM ini seharusnya sudah menjadi peringatan kepada pimpinan organisasi untuk dengan segera melakukan pelatihan kepada karyawan/mitra yang memiliki akses tersebut bagaimana mengamankan diri mereka sendiri," imbuhnya.

Sementara itu, Pengamat Politik Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta Bambang Arianto juga mengapresiasi pemanfaatan aplikasi Sirekap KPU tersebut. Dia berpendapat, digitalisasi akan memberikan dampak signifikan bagi efektivitas dan efisiensi pemilu.

"Aplikasi Sirekap dapat berkontribusi dalam perhitungan suara secara cepat dan bisa menekan terjadinya praktik kecurangan. Akan tetapi perlu diingat bahwa pemanfaatan digitalisasi harus tetap menjaga dari serangan siber,” kata Bambang.

Penguatan pelembagaan demokratisasi di Indonesia diyakini akan didorong melalui digitalisasi ini. Harapannya pemilu bisa lebih akuntabel dan transparan sehingga menguatkan demokrasi.

"Digitalisasi membuat proses transparansi dan akuntabilitas dapat lebih dipertanggungjawabkan di hadapan publik. Intinya, pemanfaatan teknologi digital bisa berkontribusi dan memperkuat proses pelembagaan demokrasi menjadi lebih baik," pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Serangan Siber di Indonesia...
Serangan Siber di Indonesia Menurun, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Buka Rapim TNI, Panglima...
Buka Rapim TNI, Panglima Agus Apresiasi Jajarannya Jaga Situasi Kondusif Pemilu 2024
KPU-Bawaslu Jakarta...
KPU-Bawaslu Jakarta Dapat Skor Indeks Kepatuhan Etik Penyelenggara Pemilu Terendah
PKB Sukses Raih 16 Juta...
PKB Sukses Raih 16 Juta Suara, Rustini Muhaimin Apresiasi Kinerja Perempuan Bangsa
Prabowo Instruksikan...
Prabowo Instruksikan Perkuat Ketahanan Siber dan Keamanan Laut
Deretan Artis yang Menjadi...
Deretan Artis yang Menjadi Anggota DPR dan DPD, Lengkap dengan Perolehan Suara
Perlu Respons Cepat...
Perlu Respons Cepat Antisipasi Ancaman Kejahatan Siber yang Terus Berkembang
Panglima TNI Minta Jajaran...
Panglima TNI Minta Jajaran Tingkatkan Kemampuan Siber
KPU Tetapkan 5 PAW Calon...
KPU Tetapkan 5 PAW Calon Anggota DPR Terpilih dari PKB, Ini Nama-namanya
Rekomendasi
Robby Purba Terkejut!...
Robby Purba Terkejut! Boneka Arwah Furi Harun Pernah Ramal Jodoh Pevita Pearce
Di Ambang Perang, Ini...
Di Ambang Perang, Ini Perbandingan Kekuatan Militer India dan Pakistan
Beda Satu Huruf, Apa...
Beda Satu Huruf, Apa Bedanya Konveksi dan Konfeksi?
Berita Terkini
Profil Ignatius Suharyo,...
Profil Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta yang Bisa Terpilih Jadi Paus Selanjutnya
31 menit yang lalu
Audiensi dengan Kompolnas,...
Audiensi dengan Kompolnas, Serdik Sespimmen 65 Ingin Perdalam Wawasan Kepemimpinan
37 menit yang lalu
Sidang Lanjutan Hasto...
Sidang Lanjutan Hasto Kristiyanto Kembali Digelar, 3 Saksi Dihadirkan
44 menit yang lalu
Setelah Sowan Jokowi,...
Setelah Sowan Jokowi, Serdik Sespimmen Polri Kunjungi Kompolnas
1 jam yang lalu
Presiden Prabowo Titipkan...
Presiden Prabowo Titipkan Surat Pribadi untuk Pemerintah Vatikan
1 jam yang lalu
Penambahan Kewenangan...
Penambahan Kewenangan Jaksa di RUU Kejaksaan Berpotensi Pelanggaran HAM
1 jam yang lalu
Infografis
Rezim Zelensky Panik,...
Rezim Zelensky Panik, Rusia dan AS Kompak Tekan Ukraina Gelar Pemilu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved