Ganjar Sesalkan Polisi Sita Ponsel Aiman Witjaksono: Itu Tidak Fair

Sabtu, 27 Januari 2024 - 17:47 WIB
loading...
Ganjar Sesalkan Polisi Sita Ponsel Aiman Witjaksono: Itu Tidak Fair
Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menyatakan keberatannya atas sikap Polda Metro Jaya yang memeriksa Jubir TPN Aiman Witjaksono secara berlebihan. Foto/MPI
A A A
CIREBON - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menyatakan keberatannya atas sikap Polda Metro Jaya yang memeriksa Jubir TPN Aiman Witjaksono secara berlebihan. Ganjar menilai Aiman hanya menyampaikan informasi yang berasal dari publik, itu pun menjadi bagian dari pekerjaannya sebagai jurnalis.

Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu juga memandang upaya polisi memeriksa Aiman sebagai sesuatu yang berlebihan.



"Aiman Witjaksono waktu itu jurnalis, dia mendapatkan informasi dari publik, boleh dong mendengarkan pendapat, tapi tadi malam diperiksa dari siang sampai malam teleponnya diperiksa. Menurut saya nilai itu tidak fair," ujar Ganjar selepas hajatan rakyat di Stadion Utama Bima, Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (28/1/2024).

Pria berambut putih itu mengatakan kasus pemeriksaan polisi atas masyarakat yang mengadukan dugaan pelanggaran pemilu, dikhawatirkan akan menjadi preseden buruk bagi aparatur sipil negara dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.

Ganjar bahkan menyinggung kasus penangkapan pegiat media sosial, Falti Hutabarat seakan terlihat seperti upaya teror kepada masyarakat.

"Jangan sampai cerita-cerita lain itu terjadi. Kemarin kasusnya si Falti itu kita dampingi juga. Kami perlu sampaikan agar masyarakat bisa mengekspresikan, jangan takut, dilihat di praktik lapangan," jelas Ganjar.

Diketahui, kampanye terbuka pasangan Ganjar-Mahfud di Cirebon dibuka dengan penampilan grup band papan atas, Slank yang membawakan lagu “Orkes Sakit Hati”. Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga beryanyi bersama dengan Slank melantunkan lagu “Terlalu Manis".

Sejumlah tokoh juga ikut hadir dalam Hajatan Rakyat Cirebon, di antaranya Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang juga seorang aktivis kebangsaan, Yenny Wahid.

Kemudian tokoh ulama sekaligus pengasuh di Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon, KH Mustofa Aqil Siroj. Hadir pula tokoh pejuang bagi nelayan yang juga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Prof Rokhmin Dahuri dan Politikus PDIP Adian Napitupulu.



Selain itu, tampak hadir bersama warga Cirebon, Alam Ganjar; Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid; Deputi TPN, Andi Widjajanto; Deputi TPN, Denon Prawiraatmadja; dan Ketua Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud, Dharmaji Suradika.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1706 seconds (0.1#10.140)