Awali Safari Politik di Blitar, Atikoh Ganjar Berolahraga dan Tinjau Kebun Cokelat
loading...
A
A
A
JAWA TIMUR - Siti Atikoh Supriyanti , istri capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengawali safari politiknya di Jawa Timur dengan berolahraga dan meninjau kebun cokelat di kampung wisata, Kampung Coklat, Blitar, Sabtu (27/1/2024) pagi.
Saat berolahraga Atikoh memilih jalan santai sambil meninjau kebun buah dan cokelat yang berada di daerah tersebut. Dalam kegiatan tersebut, Atikoh ditemani pemilik Kampung Coklat Blitar, Kholid Mustofa.
Saat berjalan santai, Ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu pun sempat melihat dan memetik buah cokelat yang berada di areal kebun bagian belakang Kampung Coklat. Atikoh juga melihat hasil panen buah lain yang ditanami di kebun tersebut.
Saat melihat kebun cokelat, Atikoh juga berdiskusi dengan Kholid Mustofa tentang cara mengembangkan budidaya tumbuhan cokelat tersebut. “Ini enggak musiman?” tanya Atikoh sembari berjalan santai.
Kholid pun menuturkan, setiap pohon ada masa panennya kurang lebih sekitar 5 bulan lamanya. “Ini sampai 5 bulan. Kalau tidak berbuah, berarti terlalu kering (pohonnya). Tapi kita tetap ada stoknya,” cerita Kholid.
Tak hanya meninjau kebun cokelat, Atikoh juga melihat bagaimana proses pengiringan buah tersebut sebelum diolah. Menurut Kholid justru cokelat yang pahit harganya lebih mahal. “Kalau saya cuma 75% saja sudah merasa pahit,” ucap Atikoh.
Usai berolahraga, Atikoh lalu bersih-bersih dan bersiap untuk kegiatan berikutnya yakni mengikuti pengajian mingguan bersama KH Dawami Nurhadi yang akrab disapa Mbak Dawam. Dari Blitar, Siti Atikoh akan melanjutkan safari politiknya ke Malang.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
Saat berolahraga Atikoh memilih jalan santai sambil meninjau kebun buah dan cokelat yang berada di daerah tersebut. Dalam kegiatan tersebut, Atikoh ditemani pemilik Kampung Coklat Blitar, Kholid Mustofa.
Saat berjalan santai, Ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu pun sempat melihat dan memetik buah cokelat yang berada di areal kebun bagian belakang Kampung Coklat. Atikoh juga melihat hasil panen buah lain yang ditanami di kebun tersebut.
Saat melihat kebun cokelat, Atikoh juga berdiskusi dengan Kholid Mustofa tentang cara mengembangkan budidaya tumbuhan cokelat tersebut. “Ini enggak musiman?” tanya Atikoh sembari berjalan santai.
Kholid pun menuturkan, setiap pohon ada masa panennya kurang lebih sekitar 5 bulan lamanya. “Ini sampai 5 bulan. Kalau tidak berbuah, berarti terlalu kering (pohonnya). Tapi kita tetap ada stoknya,” cerita Kholid.
Tak hanya meninjau kebun cokelat, Atikoh juga melihat bagaimana proses pengiringan buah tersebut sebelum diolah. Menurut Kholid justru cokelat yang pahit harganya lebih mahal. “Kalau saya cuma 75% saja sudah merasa pahit,” ucap Atikoh.
Usai berolahraga, Atikoh lalu bersih-bersih dan bersiap untuk kegiatan berikutnya yakni mengikuti pengajian mingguan bersama KH Dawami Nurhadi yang akrab disapa Mbak Dawam. Dari Blitar, Siti Atikoh akan melanjutkan safari politiknya ke Malang.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(cip)