Kegembiraan Pensiunan di Lembang Bandung
loading...
A
A
A
Mas Pram sibuk menata poster-poster program Radio Pensiunan dalam ukuran besar yang dipajang sekitar area Pendopo Ojo Dumeh. Melihat para peserta sudah berdatangan Mas Pram langsung masuk mandi dan keluar dengan gagah gembira mengenakan pakaian biker.
Acara dimulai pukul 10.00 tepat setelah penyiar Doudy Jhon Tatipang selesai membawakan Program Sapa Pensiunan. Area Pendopo Ojo Dumeh sudah penuh pensiunan dengan berbagai gaya dan penampilan.
Boleh jadi, karena seusia semua maka para pensiunan tampil dengan percaya diri. Dari busana sederhana sampai gaya The Beatles ada.
Setelah ketua panitia, Rosy dan pendiri Radio Pensiunan, Eddy Koko serta Ketua Lansia Aktif wilayah Jawa Barat, Hardy Pramono bicara sejenak acara dilanjutkan potong tumpeng sebagai tanda syukur Radio Pensiunan sudah usia satu tahun. Dalam kesempatan ini juga diceritakan sejarah singkat berdirinya Radio Pensiunan.
Awalnya hanya sebagai media hiburan antara teman dekat menjadi viral dengan pendengar bukan hanya di Indonesia saja tapi juga mancanegara. Maka dibangunlah Studio di Pamulang, Tangerang Selatan dilengkapi badan hukum sebagai media siaran profesional dan modern.
Acara hiburan dimulai pukul 13.00 dengan penampilan kelompok jazz terkenal, Salamander Jazz Combo. Lagu yang sangat disukai para pensiunan, seperti My Way, Sway, Love, dan lainnya berkumandang menggugah para pensiunan turun berdansa.
Sesi ini selesai pukul 15.00 dilanjutkan para pensiunan yang hadir giliran menyanyi diiringi permainan organ dari Ikatan Karyawan Perusahaan Listrik Negara (IKPLN). Nyanyian para pensiunan ini menemani para pensiunan lainnya bersantap siang. Berbagai makanan sehat dan lezat tersaji berlimpah dan tampak para pensiunan sangat menikmati.
Menarik diperhatikan dari acara Temu Pendengar Radio Pensiunan baik di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya maupun Lembang antara pensiunan satu dengan yang lain begitu akrab. Keakraban para Pendengar Radio Pensiunan menjadi unik dan layak dicermati, mereka tidak saling mengenal sebelumnya tetapi begitu akrab saat Temu Pendengar Radio Pensiunan digelar. Keakraban terlihat saat makan, saat duduk di podium, di area acara mereka berbincang akrab, tertawa dan saling goda. Juga saling tarik ajak berdansa.
Temu Pendengar Radio Pensiunan di Lembang Bandung berakhir pada pukul 17.30 tanpa ada raut lelah pada wajah para pensiunan. Semua gembira dan sepakat akan membuat acara yang sama secara berkala. Banyak dari mereka merasa setelah pensiun seperti terbuang karena tempatnya bekerja dulu langsung lupa.
Sementara usai pensiun tidak serta merta melakukan kegiatan sehingga banyak merasa terabaikan dan tidak bersemangat. Menurut mereka, Radio Pensiunan menyatukan para pensiunan lewat acara on air dan off air dengan lagu-lagu nostalgia, saat mereka muda, sehingga membangkitkan semangat di usia pensiun.
Acara dimulai pukul 10.00 tepat setelah penyiar Doudy Jhon Tatipang selesai membawakan Program Sapa Pensiunan. Area Pendopo Ojo Dumeh sudah penuh pensiunan dengan berbagai gaya dan penampilan.
Boleh jadi, karena seusia semua maka para pensiunan tampil dengan percaya diri. Dari busana sederhana sampai gaya The Beatles ada.
Setelah ketua panitia, Rosy dan pendiri Radio Pensiunan, Eddy Koko serta Ketua Lansia Aktif wilayah Jawa Barat, Hardy Pramono bicara sejenak acara dilanjutkan potong tumpeng sebagai tanda syukur Radio Pensiunan sudah usia satu tahun. Dalam kesempatan ini juga diceritakan sejarah singkat berdirinya Radio Pensiunan.
Awalnya hanya sebagai media hiburan antara teman dekat menjadi viral dengan pendengar bukan hanya di Indonesia saja tapi juga mancanegara. Maka dibangunlah Studio di Pamulang, Tangerang Selatan dilengkapi badan hukum sebagai media siaran profesional dan modern.
Acara hiburan dimulai pukul 13.00 dengan penampilan kelompok jazz terkenal, Salamander Jazz Combo. Lagu yang sangat disukai para pensiunan, seperti My Way, Sway, Love, dan lainnya berkumandang menggugah para pensiunan turun berdansa.
Sesi ini selesai pukul 15.00 dilanjutkan para pensiunan yang hadir giliran menyanyi diiringi permainan organ dari Ikatan Karyawan Perusahaan Listrik Negara (IKPLN). Nyanyian para pensiunan ini menemani para pensiunan lainnya bersantap siang. Berbagai makanan sehat dan lezat tersaji berlimpah dan tampak para pensiunan sangat menikmati.
Menarik diperhatikan dari acara Temu Pendengar Radio Pensiunan baik di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya maupun Lembang antara pensiunan satu dengan yang lain begitu akrab. Keakraban para Pendengar Radio Pensiunan menjadi unik dan layak dicermati, mereka tidak saling mengenal sebelumnya tetapi begitu akrab saat Temu Pendengar Radio Pensiunan digelar. Keakraban terlihat saat makan, saat duduk di podium, di area acara mereka berbincang akrab, tertawa dan saling goda. Juga saling tarik ajak berdansa.
Temu Pendengar Radio Pensiunan di Lembang Bandung berakhir pada pukul 17.30 tanpa ada raut lelah pada wajah para pensiunan. Semua gembira dan sepakat akan membuat acara yang sama secara berkala. Banyak dari mereka merasa setelah pensiun seperti terbuang karena tempatnya bekerja dulu langsung lupa.
Sementara usai pensiun tidak serta merta melakukan kegiatan sehingga banyak merasa terabaikan dan tidak bersemangat. Menurut mereka, Radio Pensiunan menyatukan para pensiunan lewat acara on air dan off air dengan lagu-lagu nostalgia, saat mereka muda, sehingga membangkitkan semangat di usia pensiun.