Dewan Pakar TPN: Proyek Wadas Milik Pusat, Ganjar-Mahfud Siap Jawab di Debat Pilpres
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Sonny Keraf mengatakan, pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD siap menjawab isu proyek Wadas.
Kalaupun nanti dalam Debat Pilpres 2024 pada Minggu, 21 Januari 2024 muncul isu Wadas, maka masalah itu akan dilahap Mahfud.
Mengapa begitu? Dalam isu Wadas banyak orang mem-bully Ganjar Pranowo bahwa seolah-olah Ganjar adalah biang keroknya. Seolah-olah Ganjar yang menyebabkan masalah di proyek Wadas.
"Pertanyaan kita, ini proyek siapa? Ini proyek pemerintah pusat. Ini bukan proyek provinsi. Kebetulan terjadi di Provinsi Jawa Tengah," ujar Sonny yang juga mantan Menteri Lingkungan Hidup saat diwawancarai Reinhard Sirait dalam PodCast LanjutGan, Jumat (19/1/2024).
Dia mengatakan, Ganjar sebagai kepala daerah tentu ikut menyelesaikan masalah yang sebenarnya adalah proyek pemerintah pusat. Artinya segala hal yang berkaitan dengan proyek itu seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.
Dalam proyek Wadas, ada problem mengenai ganti rugi lahan warga. Lalu, Ganjar dituding dan dimintai tanggung jawab penyelesaiannya.
"Pak Ganjar tidak lari, dia datang. Bertemu dengan masyarakat, dia mendengar aspirasi masyarakat, dia mencari jalan keluar, lalu bernegosiasi dengan pemerintah pusat sehingga dicapailah penyelesaian dengan ganti rugi yang sangat besar. Siapa yang melakukan itu? Ganjar Pranowo," ungkap Sonny.
Menurut dia, itulah jiwa pemimpin yang siap pasang badan, siap ambil tanggung jawab menjawab aspirasi masyarakat dan menyelesaikan problem masyarakat. "Bukan lari, walaupun sesungguhnya tanggung jawab yang besar adalah pemerintah pusat," ucapnya.
Jadi, kalau isu Wadas diangkat maka masalah itu harus jadi makanan empuk Mahfud. "Silakan dibahas saja isu itu. Saya justru pancing kalau isu itu diangkat kayak bola yang diangkat begitu (oper lambung) lalu Pak Ganjar dan Pak Mahfud smash gitu loh. Karena itu akan menjadi kredit poin Pak Ganjar dan Pak Mahfud," ujar Sonny.
Kalaupun nanti dalam Debat Pilpres 2024 pada Minggu, 21 Januari 2024 muncul isu Wadas, maka masalah itu akan dilahap Mahfud.
Mengapa begitu? Dalam isu Wadas banyak orang mem-bully Ganjar Pranowo bahwa seolah-olah Ganjar adalah biang keroknya. Seolah-olah Ganjar yang menyebabkan masalah di proyek Wadas.
"Pertanyaan kita, ini proyek siapa? Ini proyek pemerintah pusat. Ini bukan proyek provinsi. Kebetulan terjadi di Provinsi Jawa Tengah," ujar Sonny yang juga mantan Menteri Lingkungan Hidup saat diwawancarai Reinhard Sirait dalam PodCast LanjutGan, Jumat (19/1/2024).
Dia mengatakan, Ganjar sebagai kepala daerah tentu ikut menyelesaikan masalah yang sebenarnya adalah proyek pemerintah pusat. Artinya segala hal yang berkaitan dengan proyek itu seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.
Dalam proyek Wadas, ada problem mengenai ganti rugi lahan warga. Lalu, Ganjar dituding dan dimintai tanggung jawab penyelesaiannya.
"Pak Ganjar tidak lari, dia datang. Bertemu dengan masyarakat, dia mendengar aspirasi masyarakat, dia mencari jalan keluar, lalu bernegosiasi dengan pemerintah pusat sehingga dicapailah penyelesaian dengan ganti rugi yang sangat besar. Siapa yang melakukan itu? Ganjar Pranowo," ungkap Sonny.
Menurut dia, itulah jiwa pemimpin yang siap pasang badan, siap ambil tanggung jawab menjawab aspirasi masyarakat dan menyelesaikan problem masyarakat. "Bukan lari, walaupun sesungguhnya tanggung jawab yang besar adalah pemerintah pusat," ucapnya.
Jadi, kalau isu Wadas diangkat maka masalah itu harus jadi makanan empuk Mahfud. "Silakan dibahas saja isu itu. Saya justru pancing kalau isu itu diangkat kayak bola yang diangkat begitu (oper lambung) lalu Pak Ganjar dan Pak Mahfud smash gitu loh. Karena itu akan menjadi kredit poin Pak Ganjar dan Pak Mahfud," ujar Sonny.
(jon)