Pengamat: Kecenderungan Tanding Ulang Jokowi Vs Prabowo Menguat

Senin, 23 April 2018 - 14:29 WIB
Pengamat: Kecenderungan Tanding Ulang Jokowi Vs Prabowo Menguat
Pengamat: Kecenderungan Tanding Ulang Jokowi Vs Prabowo Menguat
A A A
JAKARTA - Baru Joko Widodo (Jokowi) yang resmi diusung partai koalisi menjadi calon presiden di pemilu presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Presiden RI ini selaku petahana sudah mengantongi dukungan suara 20% lebih tinggal menunggu calon pendampingnya.

Sementara itu di pihak lain, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sudah dipercaya kadernya untuk kembali bertarung pada Pilpres 2019. Hanya saja, Gerindra masih menunggu tiket dari partai lain agar Prabowo memenuhi syarat suara. Sejauh ini baru PKS yang memberikan sinyal mendukung Prabowo.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, sejauh ini jika dilihat dari pergerakannya ada tiga skenario tentang Pilpres 2019. Pertama, Adi menyebut akan terjadi tanding ulang antara Jokowi dan Prabowo.

Kedua, kata Adi, masih ada skenario munculnya poros ketiga karena tiga parpol seperti Demokrat, PAN, dan PKB masih belum menentukan sikap dan masih terus menjajaki kemungkinan koalisi. Menurutnya, sebelum pendaftaran capres dan cawapres di KPU ditutup 10 Agustus, apapun masih bisa terjadi.

"Dalam politik everything can possible. Kemungkinan poros ini terbentuk karena partai-partai ingin menyelamatkan suara pileg mereka," ujar Adi saat dihubungi SINDOnews, Senin (23/4/2018).

Ketiga, sambung dia, skenario capres tunggal karena masih ada upaya untuk menduetkan Jokowi dan Prabowo. Pertemuan Luhut dan Prabowo beberapa waktu lalu atau ketika Prabowo menelepon Luhut saat di Amerika, atau pernyataan Ketua Umum PPP Romahurmuziy soal Gerindra yang menyodorkan Prabowo jadi cawapresnya Jokowi masih membuka celah terjadinya capres tunggal.

"Meski begitu, dari tiga skenario yang ada, kecenderungan menguatnya akan terjadi head to head ulang Jokowi dan Prabowo," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6643 seconds (0.1#10.140)