PDIP Tangggapi Cuitan SBY soal Hukum Rimba di Tahun Politik

Rabu, 18 April 2018 - 16:24 WIB
PDIP Tangggapi Cuitan SBY soal Hukum Rimba di Tahun Politik
PDIP Tangggapi Cuitan SBY soal Hukum Rimba di Tahun Politik
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali berkicau di Twitter pribadinya. Dalam cuitannya presiden keenam itu menyampaikan harapannya terhadap keberlangsungan Pemilu Serentak 2019. SBY juga sempat menyinggung soal 'hukum rimba' selama tahun politik.

Menanggapi cuitan SBY, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai, pihaknya selalu menentang hukum rimba. "Justru demokrasi itu dilandaskan kepada hukum, demokrasi itu dilandaskan pada keyakinan atas dasar demokrasi Pancasila," ujar Hasto di Kantor PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu (18/4/2018).

Terkait hal ini, Hasto malah meminta kepada SBY untuk menjelaskan lebih lanjut apa yang dimaksud dalam cuitannya tersebut. Baginya, tahun politik ke depan termasuk pilkada serentak menjadi tampilan demokrasi untuk memilih pemimpin yang mencerminkan peningkatan kualitas peradaban.

"Jadi kekuasaan bukan segala-galanya bagi PDIP. Karena itu lah mari kita wujudkan demokrasi yang damai, demokrasi yang sehat, demokrasi yang jurdil dan rakyat sebagai hakim tertinggi di situ," tegasnya.

Berikut beberapa cuitan SBY yang disampaikan melalaui Twitter pribadinya pada 17 April 2018 lalu

"Hari ini, 17 April 2018, tepat satu tahun sebelum pemungutan suara Pemilu 2019. Countdown Election 2019. Semoga Pemilu 2019 (termasuk pilpres) berlangsung aman, tertib, jujur & adil. Semoga setiap peserta pemilu bertanding secara ksatria," ujar SBY melalui akun Twitternya, @SBYudhoyono

"Semoga "black campaign" & "character assasination" tidak menjadi-jadi. Semoga tahun ini tak dipenuhi "hoax", "hate speech" & intimidasi. Semoga yg berlaku bukan "hukum rimba". Yg kuat pasti menang & yg lemah pasti kalah, tak perduli salah atau benar," kicau SBY.

"Semoga penegak hukum ( kepolisian, kejaksaan & KPK) tidak "kesusupan" agen-agen politik. Semoga intelijen juga tidak jadi alat politik. Mari ingatkan sekaligus dukung pemerintah, utk tetap kelola ekonomi & kesejahteraan rakyat, meskipun kita berada di tahun politik," tutupnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6020 seconds (0.1#10.140)