Ganjar Pranowo Sebut Pendidikan adalah Investasi untuk Wujudkan Masa Depan Cerah
loading...
A
A
A
TEGAL - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menekankan pentingnya pendidikan bagi generasi muda. Sebab pendidikan adalah investasi dalam mewujudkan masa depan yang lebih cerah atau baik.
Hal tersebut disampaikan Ganjar saat menginap di rumah kediaman Waidah (55) di Jalan Arjuna GG.14 A No.56 RT02/RW03 Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah, Rabu, 10 Januari 2024 malam.
Waidah adalah seorang guru honorer SMP 5 Tegal. Dia merupakan ibu tunggal dari Fikri Haikal, alumni SMKN Jateng Semarang angkatan 2017. Fikri saat ini diketahui tengah bekerja pada perusahaan farmasi di Jakarta. Berkat anaknya, Waidah dapat merenovasi rumah yang malam ini ditumpangi Ganjar menginap.
Ganjar bermalam di sebuah kamar sederhana dengan sebuah kasur yang ditaruh di lantai tanpa dipan. Kasur tersebut menggunakan sprei berwarna coklat muda. Tampak ruangan kamar tersebut sangat sederhana karena masih dalam tahap renovasi karena masih dalam renovasi karena belum diaci dan dicat.
"Kalau hari ini, kawan-kawan ini bisa mendapatkan tempat, agak jarang sih. Ini kali kedua, setelah waktu itu di Solo, saya nginep di rumah alumni SMK Jawa Tengah. Dan SMK Jateng itu memang, mohon maaf ya bu ya, dari keluarga yang kurang mampu," ujar Ganjar di rumah Waidah.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini menyebutkan banyak masyarakat dari ekonomi belum mampu menyekolahkan anaknya di SMK agar dapat lebih cepat terserap dalam dunia kerja.
"Ya alhamdulillah ceritanya rata-rata linier. Begitu kerja, dia bangunkan rumah untuk orang tuanya. Ternyata sama di sini, di sana (Solo) juga sama. Nah dari situ kita bisa melihat bahwa, oh dari keluarga miskin itu kalau kemudian kita investasi pendidikan, nasibnya bisa berubah," jelas Ganjar.
"Nah, pertanyaannya pasti kan pendidikan seperti apa? Waktu ide saya vokasi SMK itu, karena sekolahnya 3 tahun. Dari 3 tahun ini kita coba hubungkan dengan perusahaan-perusahaan, sehingga dia bisa praktik, bisa ikut magang, dan barangkali direkrut di sana. Sehingga ini konsep sekolah langsung kerja itu sebenarnya. Ini pengalaman yang cukup, ini contoh saja," tuturnya.
Ganjar Pranowo menyebutkan seorang calon pemimpin yang baik harus memahami apa yang diharapkan oleh masyarakat atas berbagai persoalan sosial yang dihadapi.
"Kita bisa mendengarkan suara masyarakat, tapi pada sisi lain kita bisa merasakan. Kalau mau tidur di rumah rakyat dan mendengarkan, ya rasakan di sini. Maka dia akan tahu kondisinya, dia akan tahu ceritanya, dari hati ke hati kesehariannya begitu. Maka kita kadang-kadang enggak perlu mendengarkan suaranya, silakan dirasakan saja. Itulah sebenarnya cara kita melihat, membaca untuk kemudian kita adopsi menjadi sebuah kebijakan," ucapnya.
Perlu diketahui, Ganjar Pranowo tiba di Bandar Udara Tunggul Wulung di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah pada Selasa, 9 Januari 2024 pagi. Kehadiran Ganjar Pranowo untuk melakukan safari politik Kampanye Pilpres 2024 di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Tengah, Yogyakarta , hingga Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan Ganjar saat menginap di rumah kediaman Waidah (55) di Jalan Arjuna GG.14 A No.56 RT02/RW03 Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah, Rabu, 10 Januari 2024 malam.
Waidah adalah seorang guru honorer SMP 5 Tegal. Dia merupakan ibu tunggal dari Fikri Haikal, alumni SMKN Jateng Semarang angkatan 2017. Fikri saat ini diketahui tengah bekerja pada perusahaan farmasi di Jakarta. Berkat anaknya, Waidah dapat merenovasi rumah yang malam ini ditumpangi Ganjar menginap.
Ganjar bermalam di sebuah kamar sederhana dengan sebuah kasur yang ditaruh di lantai tanpa dipan. Kasur tersebut menggunakan sprei berwarna coklat muda. Tampak ruangan kamar tersebut sangat sederhana karena masih dalam tahap renovasi karena masih dalam renovasi karena belum diaci dan dicat.
"Kalau hari ini, kawan-kawan ini bisa mendapatkan tempat, agak jarang sih. Ini kali kedua, setelah waktu itu di Solo, saya nginep di rumah alumni SMK Jawa Tengah. Dan SMK Jateng itu memang, mohon maaf ya bu ya, dari keluarga yang kurang mampu," ujar Ganjar di rumah Waidah.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini menyebutkan banyak masyarakat dari ekonomi belum mampu menyekolahkan anaknya di SMK agar dapat lebih cepat terserap dalam dunia kerja.
"Ya alhamdulillah ceritanya rata-rata linier. Begitu kerja, dia bangunkan rumah untuk orang tuanya. Ternyata sama di sini, di sana (Solo) juga sama. Nah dari situ kita bisa melihat bahwa, oh dari keluarga miskin itu kalau kemudian kita investasi pendidikan, nasibnya bisa berubah," jelas Ganjar.
"Nah, pertanyaannya pasti kan pendidikan seperti apa? Waktu ide saya vokasi SMK itu, karena sekolahnya 3 tahun. Dari 3 tahun ini kita coba hubungkan dengan perusahaan-perusahaan, sehingga dia bisa praktik, bisa ikut magang, dan barangkali direkrut di sana. Sehingga ini konsep sekolah langsung kerja itu sebenarnya. Ini pengalaman yang cukup, ini contoh saja," tuturnya.
Ganjar Pranowo menyebutkan seorang calon pemimpin yang baik harus memahami apa yang diharapkan oleh masyarakat atas berbagai persoalan sosial yang dihadapi.
"Kita bisa mendengarkan suara masyarakat, tapi pada sisi lain kita bisa merasakan. Kalau mau tidur di rumah rakyat dan mendengarkan, ya rasakan di sini. Maka dia akan tahu kondisinya, dia akan tahu ceritanya, dari hati ke hati kesehariannya begitu. Maka kita kadang-kadang enggak perlu mendengarkan suaranya, silakan dirasakan saja. Itulah sebenarnya cara kita melihat, membaca untuk kemudian kita adopsi menjadi sebuah kebijakan," ucapnya.
Perlu diketahui, Ganjar Pranowo tiba di Bandar Udara Tunggul Wulung di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah pada Selasa, 9 Januari 2024 pagi. Kehadiran Ganjar Pranowo untuk melakukan safari politik Kampanye Pilpres 2024 di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Tengah, Yogyakarta , hingga Jawa Timur.
(cip)