Status Gunung Marapi Sumbar Naik Jadi Siaga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) dari tingkat II (Waspada) menjadi tingkat III (Siaga). Peningkatan status ini karena aktivitas Gunung Marapi cenderung naik dari waktu ke waktu.
"Tingkat aktivitas G. Marapi dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) terhitung dari tanggal 9 Januari 2024 pukul 18:00 WIB, dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi/ancaman bahaya terkini," tulis PVMBG dalam lama resminya, Rabu (10/1/2024).
Menurut PVMBG, pascaerupsi 3 Desember 2023, erupsi lanjutan Gunung Marapi masih berlangsung hingga saat ini. Jumlah erupsi harian cenderung menurun tapi sebaliknya jumlah gempa Low Frequency dan Vulkanik Dalam (VA) cenderung meningkat yang mengindikasikan pasokan magma dari kedalaman masih terjadi dan cenderung meningkat. Aktivitas Gunung Marapi masih tergolong tinggi yang ditunjukkan dengan gempa erupsi dan gempa hembusan disertai dengan tremor terus-menerus.
Kehadiran magma di dalam/dasar kawah juga terdeteksi sejak munculnya pancaran sinar api di puncak Gunung Marapi pada Sabtu (6/1/2024) malam dan lontaran material pijar pada erupsi-erupsi berikutnya. Hal itu menunjukkan telah terjadi perubahan tipe erupsi/letusan dari tipe freatik menjadi tipe magmatik.
"Kondisi tersebut dapat berpotensi menyebabkan terjadinya akumulasi tekanan di dalam tubuh gunungapi yang dapat menyebabkan terjadinya erupsi dengan energi yang meningkat dan jangkauan lontaran material pijar yang lebih jauh dari pusat erupsi," tulis PVMBG lagi.
Karena itu, PVMBG mengimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Marapi, pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi.
"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Marapi agar selalu mewaspadai potensi/ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," katanya.
Lihat Juga: Angela Tanoesoedibjo Takjub atas Perkembangan Wisata di Sumbar di Bawah Kepemimpinan Mahyeldi
"Tingkat aktivitas G. Marapi dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) terhitung dari tanggal 9 Januari 2024 pukul 18:00 WIB, dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi/ancaman bahaya terkini," tulis PVMBG dalam lama resminya, Rabu (10/1/2024).
Menurut PVMBG, pascaerupsi 3 Desember 2023, erupsi lanjutan Gunung Marapi masih berlangsung hingga saat ini. Jumlah erupsi harian cenderung menurun tapi sebaliknya jumlah gempa Low Frequency dan Vulkanik Dalam (VA) cenderung meningkat yang mengindikasikan pasokan magma dari kedalaman masih terjadi dan cenderung meningkat. Aktivitas Gunung Marapi masih tergolong tinggi yang ditunjukkan dengan gempa erupsi dan gempa hembusan disertai dengan tremor terus-menerus.
Kehadiran magma di dalam/dasar kawah juga terdeteksi sejak munculnya pancaran sinar api di puncak Gunung Marapi pada Sabtu (6/1/2024) malam dan lontaran material pijar pada erupsi-erupsi berikutnya. Hal itu menunjukkan telah terjadi perubahan tipe erupsi/letusan dari tipe freatik menjadi tipe magmatik.
"Kondisi tersebut dapat berpotensi menyebabkan terjadinya akumulasi tekanan di dalam tubuh gunungapi yang dapat menyebabkan terjadinya erupsi dengan energi yang meningkat dan jangkauan lontaran material pijar yang lebih jauh dari pusat erupsi," tulis PVMBG lagi.
Karena itu, PVMBG mengimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Marapi, pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi.
"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Marapi agar selalu mewaspadai potensi/ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," katanya.
Lihat Juga: Angela Tanoesoedibjo Takjub atas Perkembangan Wisata di Sumbar di Bawah Kepemimpinan Mahyeldi
(abd)