Natal Bamagnas, HT: Indonesia Harus Benahi Moral Bangsa dengan Sejahterakan Guru Agama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan tujuan didirikan Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (Bamagnas) adalah untuk menyatukan Umat kristiani yang terpecah-pecah di Indonesia.
Hal itu diungkapkan HT saat menghadiri ibadah dan perayaan Natal bersama Bamagnas DKI Jakarta, Banten, Depok, Bekasi, dan Yayasan Simrs Khanza Indomesia (Yaski) di iNews Tower, Jakarta, Selasa (9/1/2024).
"Tapi perjuangannya tidak mudah, begitu banyak alas Gereja yang jumlahnya luar biasa banyak," ujar HT yang juga sebagai Dewan Pembina Bamagnas saat memberikan sambutannya.
Kemudian, HT menambahkan dirinya melihat bahwa Indonesia harus fokus membenahi moral bangsa, yang mana hal tersebut paling tepat dibenahi melalui agama. Hal itu selaras dengan visi-misi salah satu paslon capres-cawapres yang ingin meningkatkan penghasilan guru agama agar lebih sejahtera.
"Bahwa nanti guru-guru agama, katakanlah guru pesantren dikasih honor yang layak. Supaya fokus, supaya untuk tidak mencari penghasilan di tempat lain karena upahnya nggak cukup," tutur HT.
HT merasa peningkatan upah untuk guru agama sangatlah baik untuk bisa meningkatkan moral di Indonesia, agar ke depannya Indonesia dapat mencapai tahun Indonesia Emas 2045.
"Di moral soft skill itu tidak kalah penting. Dan agama, itu adalah satu sarana yang sangat penting untuk meluruskan moral-moral yang saya lihat juga sudah mulai banyak bergeser," pungkas HT.
Hal itu diungkapkan HT saat menghadiri ibadah dan perayaan Natal bersama Bamagnas DKI Jakarta, Banten, Depok, Bekasi, dan Yayasan Simrs Khanza Indomesia (Yaski) di iNews Tower, Jakarta, Selasa (9/1/2024).
"Tapi perjuangannya tidak mudah, begitu banyak alas Gereja yang jumlahnya luar biasa banyak," ujar HT yang juga sebagai Dewan Pembina Bamagnas saat memberikan sambutannya.
Kemudian, HT menambahkan dirinya melihat bahwa Indonesia harus fokus membenahi moral bangsa, yang mana hal tersebut paling tepat dibenahi melalui agama. Hal itu selaras dengan visi-misi salah satu paslon capres-cawapres yang ingin meningkatkan penghasilan guru agama agar lebih sejahtera.
"Bahwa nanti guru-guru agama, katakanlah guru pesantren dikasih honor yang layak. Supaya fokus, supaya untuk tidak mencari penghasilan di tempat lain karena upahnya nggak cukup," tutur HT.
HT merasa peningkatan upah untuk guru agama sangatlah baik untuk bisa meningkatkan moral di Indonesia, agar ke depannya Indonesia dapat mencapai tahun Indonesia Emas 2045.
"Di moral soft skill itu tidak kalah penting. Dan agama, itu adalah satu sarana yang sangat penting untuk meluruskan moral-moral yang saya lihat juga sudah mulai banyak bergeser," pungkas HT.
(kri)