5 Gubernur Dituding Investasi Politik 2024, Pengamat: Asal Bermanfaat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo menyatakan, ada sejumlah kepala daerah yang memanfaatkan pandemi COVID-19 untuk investasi politik 2024 . Ia menyebut, setidaknya lima gubernur yang berasal dari partai politik maupun kepala daerah lainnya memanfaatkan momentum ini.
Menanggapi hal ini, analis politik asal UIN Jakarta, Bakir Ihsan mengatakan, sebuah keniscayaan 'insan politik' akan memanfaatkan setiap momentum yang ada untuk mendulang elektoral mereka untuk bertarung di level nasional.
"Selama investasi itu bermanfaat buat rakyat tidak masalah dan bisa berdampak elektoral secara positif," kata Bakir saat dihubungi SINDOnews, Selasa (11/8/2020).( )
Menurut Bakir, sebaliknya yang tidak etis adalah ketika para kepala daerah tersebut memanfaatkan momentum hanya sebatas untuk kepentingan elektoral, tanpa mempertimbangkan asas manfaatnya bagi rakyat, utamanya di saat rakyat kesulitan akibat pandemi COVID-19.
Ia menilai, jika cara-cara ini yang ditempuh, maka sungguh 'berdosa' dan ada pertanggungjawaban kepemimpinan di mata rakyat dan Tuhan. "Soal penggunaan anggaran dan berbagai stimulus penyelatan ekonomi rakyat juga harus menjadi perhatian serius para kepala daerah kita," ujar Bakir menandaskan.( )
Menanggapi hal ini, analis politik asal UIN Jakarta, Bakir Ihsan mengatakan, sebuah keniscayaan 'insan politik' akan memanfaatkan setiap momentum yang ada untuk mendulang elektoral mereka untuk bertarung di level nasional.
"Selama investasi itu bermanfaat buat rakyat tidak masalah dan bisa berdampak elektoral secara positif," kata Bakir saat dihubungi SINDOnews, Selasa (11/8/2020).( )
Menurut Bakir, sebaliknya yang tidak etis adalah ketika para kepala daerah tersebut memanfaatkan momentum hanya sebatas untuk kepentingan elektoral, tanpa mempertimbangkan asas manfaatnya bagi rakyat, utamanya di saat rakyat kesulitan akibat pandemi COVID-19.
Ia menilai, jika cara-cara ini yang ditempuh, maka sungguh 'berdosa' dan ada pertanggungjawaban kepemimpinan di mata rakyat dan Tuhan. "Soal penggunaan anggaran dan berbagai stimulus penyelatan ekonomi rakyat juga harus menjadi perhatian serius para kepala daerah kita," ujar Bakir menandaskan.( )
(abd)