Ziarah Kubur, Mahfud MD Ceritakan Prinsip Antikorupsi Bung Hatta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) yang diusung Partai Perindo, Mahfud MD berziarah ke Makam Bung Hatta yang berlokasi di kawasan TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (2/1/2024). Dia menceritakan tentang prinsip antikorupsi yang dimilik Wakil Presiden RI Pertama tersebut.
Mahfud mengingatkan, Bung Hatta sejatinya merupakan sosok luar biasa yang pernah dimiliki Indonesia. Kala menjadi Wapres, Bung Hatta sejatinya ingin membeli sepatu, hanya dia tidak mampu membelinya. Alhasil, Bung Hatta pun menabung agar bisa membeli sepatu tersebut.
"Namun, ketika mampu (untuk membeli dari hasil tabungan), terjadi perubahan devaluasi rupiah, sehingga gajinya menjadi nggak cukup, sampai berhenti jadi wakil presiden tidak mampu membeli sepatu Bailey," katanya di lokasi, Selasa (2/1/2024).
Hal itu, kata dia, menjadi salah satu bukti jika Bung Hatta merupakan sosok antikorupsi. Dia tak mau memakan harta milik negara sepeser pun untuk kepentingannya pribadi, yang mana prinsipnya itu dia bawa sampai akhir hayatnya.
"Seorang Wakil Presiden beliau sangat antikorupsi dan itu dibuktikan juga beliau tidak mau memakan, menggunakan harta negara sepeser pun. Tindakannya untuk bersikap antikorupsi itu dibawa sampai wafat," tuturnya.
Mahfud mengingatkan, Bung Hatta sejatinya merupakan sosok luar biasa yang pernah dimiliki Indonesia. Kala menjadi Wapres, Bung Hatta sejatinya ingin membeli sepatu, hanya dia tidak mampu membelinya. Alhasil, Bung Hatta pun menabung agar bisa membeli sepatu tersebut.
"Namun, ketika mampu (untuk membeli dari hasil tabungan), terjadi perubahan devaluasi rupiah, sehingga gajinya menjadi nggak cukup, sampai berhenti jadi wakil presiden tidak mampu membeli sepatu Bailey," katanya di lokasi, Selasa (2/1/2024).
Hal itu, kata dia, menjadi salah satu bukti jika Bung Hatta merupakan sosok antikorupsi. Dia tak mau memakan harta milik negara sepeser pun untuk kepentingannya pribadi, yang mana prinsipnya itu dia bawa sampai akhir hayatnya.
"Seorang Wakil Presiden beliau sangat antikorupsi dan itu dibuktikan juga beliau tidak mau memakan, menggunakan harta negara sepeser pun. Tindakannya untuk bersikap antikorupsi itu dibawa sampai wafat," tuturnya.
(abd)