Ogah Main Medsos, PDIP Kerahkan 120 Ribu Saksi di Pilkada 2020
loading...
A
A
A
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) all out menghadapi Pilkada 2020 yang digelar serentak di 270 daerah. Demi memenangkan pesta demokrasi lima tahunan di daerah itu, partai banteng moncong putih enggan banyak bermain di media sosial. Sebaliknya, PDIP bakal mengerahkan lebih banyak saksi.
Wasekjen sekaligus Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPP PDIP Arif Wibowo menyatakan, sembari mengerucutkan pasangan calon yang diusung, PDIP juga telah memanaskan mesin politik.
”Kami baru saja menyelesaikan pelatihan pelatih saksi secara berjenjang, jadi training of trainers. Kader yang menjadi pelatih saksi di tingkat provinsi, mereka baru selesai dilatih di tingkat nasional," kata Arif, Senin (10/8/2020).
(Baca: Elektabilitas Prabowo Klimaks, Pilpres 2024 Diprediksi Diikuti Tiga Paslon)
Para pelatih tingkat nasional itu berjumlah 187 orang. Pelatihan dilaksanakan selama enam gelombang akibat pandemi covid-19. Mereka yang sudah lulus pelatihan akan melatih pelatih saksi di tingkat kabupaten/kota. ”Totalnya secara nasional hingga daerah nanti jumlahnya sekitar 4.500 orang," kata Arif.
Selain memperkuat kapasitas dan kapabilitas saksi atas materi terbaru kepemiluan, para pelatih dan saksi juga akan merekrut serta menggerakkan Regu Penggerak Pemilih (Guraklih). Semuanya dibekali kemampuan yang diadaptasikan dengan situasi Pandemi Covid-19.
(Baca: Besok, PDIP Umumkan Paslon Kepala Daerah Gelombang III)
"Di tengah partisipasi masyarakat yang merosot akibat apatisme dan kepentingan ekonomi, maka memang perlu digerakkan. Kalau parpolnya diam dan tidur saja, pasti partisipasi masyarakat akan anjlok," ulas Arif.
Diperkirakan, total saksi yang akan diturunkan PDIP dalam Pilkada 2020 berjumlah ratusan ribu. ”Ini komitmen serius kami memenangkan pilkada. Nantinya dari 4500-an pelatih saksi itu, mereka akan melatih hingga 120 ribuan saksi. Belum Guraklih yang jumlahnya 3 kali lipat jumlah saksi kita," bebernya.
Wasekjen sekaligus Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPP PDIP Arif Wibowo menyatakan, sembari mengerucutkan pasangan calon yang diusung, PDIP juga telah memanaskan mesin politik.
”Kami baru saja menyelesaikan pelatihan pelatih saksi secara berjenjang, jadi training of trainers. Kader yang menjadi pelatih saksi di tingkat provinsi, mereka baru selesai dilatih di tingkat nasional," kata Arif, Senin (10/8/2020).
(Baca: Elektabilitas Prabowo Klimaks, Pilpres 2024 Diprediksi Diikuti Tiga Paslon)
Para pelatih tingkat nasional itu berjumlah 187 orang. Pelatihan dilaksanakan selama enam gelombang akibat pandemi covid-19. Mereka yang sudah lulus pelatihan akan melatih pelatih saksi di tingkat kabupaten/kota. ”Totalnya secara nasional hingga daerah nanti jumlahnya sekitar 4.500 orang," kata Arif.
Selain memperkuat kapasitas dan kapabilitas saksi atas materi terbaru kepemiluan, para pelatih dan saksi juga akan merekrut serta menggerakkan Regu Penggerak Pemilih (Guraklih). Semuanya dibekali kemampuan yang diadaptasikan dengan situasi Pandemi Covid-19.
(Baca: Besok, PDIP Umumkan Paslon Kepala Daerah Gelombang III)
"Di tengah partisipasi masyarakat yang merosot akibat apatisme dan kepentingan ekonomi, maka memang perlu digerakkan. Kalau parpolnya diam dan tidur saja, pasti partisipasi masyarakat akan anjlok," ulas Arif.
Diperkirakan, total saksi yang akan diturunkan PDIP dalam Pilkada 2020 berjumlah ratusan ribu. ”Ini komitmen serius kami memenangkan pilkada. Nantinya dari 4500-an pelatih saksi itu, mereka akan melatih hingga 120 ribuan saksi. Belum Guraklih yang jumlahnya 3 kali lipat jumlah saksi kita," bebernya.
(muh)