Besok, PDIP Umumkan Paslon Kepala Daerah Gelombang III
loading...
A
A
A
JAKARTA - PDI Perjuangan kembali akan mengumumkan pasangan calon (Paslon) gelombang III pada Pilkada Serentak 2020. Pengumuman akan dilakukan melalui telekonferensi.
"Momentum peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-75 dijadikan spirit untuk menggelorakan semangat patriotisme, nasionalisme-kebangsaan bagi Indonesia yang berbangsa satu, bertanah air satu, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Karena itulah jumlah paslon yang diumumkan pun mengambil angka simbolik 75, setelah pengumuman sebelumnya mengambil angka simbolik 45," kata Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, Senin (10/8/2020). (Baca juga: Tak Ada Jaminan Kapan Pandemi Berakhir Jadi Alasan Pilkada Digelar 2020)
Hasto mengatakan, semangat rasa cinta Tanah Air sangatlah penting. Untuk itu, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri selalu menegaskan membumikan Pancasila bagi tatanan masyarakat Indonesia yang bebas dari segala bentuk penjajahan memerlukan rasa cinta Tanah Air. "Cara pandang melihat kemerdekaan Indonesia sebagai spirit pembebasan dan pada saat bersamaan berorientasi global guna membangun persaudaraan dunia itulah yang akan ditekankan dan bersifat wajib bagi para pemimpin kepala dan wakil kepala daerah," tutur Hasto. (Baca juga: PDIP Pastikan Pasangan Calon pada Pilkada 2020 Tak Tersandung Hukum)
Lebih lanjut Hasto mengatakan, seluruh calon kepala dan calon wakil kepala daerah juga diminta untuk memperkuat semangat berdiri di atas kaki sendiri. Menurutnya, pelaksanaan pilkada di tengah Pandemi Covid-19 justru menjadi tanggung jawab pemimpin di dalam membangun harapan rakyat, dan pada saat bersamaan menawarkan kebijakan komprehensif dengan semangat gotong royong memerangi penyebaran virus itu, memerkuat tradisi hidup sehat guna meningkatkan sistem imunitas rakyat, dan pada saat bersamaan mendorong kebijakan untuk mengatasi berbagai persoalan ekonomi yang muncul di tengah pandemi.
"Dengan semangat berdikari tersebut, seluruh calon digerakkan oleh api perjuangan Bung Karno yang sangat meyakini bahwa Indonesia sebagai bangsa besar akan berdiri dengan kuatnya apabila berani meletakkan nasib bangsa dan tanah air di tangan kita sendiri," kata dia. (Rakhmat)
"Momentum peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-75 dijadikan spirit untuk menggelorakan semangat patriotisme, nasionalisme-kebangsaan bagi Indonesia yang berbangsa satu, bertanah air satu, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Karena itulah jumlah paslon yang diumumkan pun mengambil angka simbolik 75, setelah pengumuman sebelumnya mengambil angka simbolik 45," kata Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, Senin (10/8/2020). (Baca juga: Tak Ada Jaminan Kapan Pandemi Berakhir Jadi Alasan Pilkada Digelar 2020)
Hasto mengatakan, semangat rasa cinta Tanah Air sangatlah penting. Untuk itu, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri selalu menegaskan membumikan Pancasila bagi tatanan masyarakat Indonesia yang bebas dari segala bentuk penjajahan memerlukan rasa cinta Tanah Air. "Cara pandang melihat kemerdekaan Indonesia sebagai spirit pembebasan dan pada saat bersamaan berorientasi global guna membangun persaudaraan dunia itulah yang akan ditekankan dan bersifat wajib bagi para pemimpin kepala dan wakil kepala daerah," tutur Hasto. (Baca juga: PDIP Pastikan Pasangan Calon pada Pilkada 2020 Tak Tersandung Hukum)
Lebih lanjut Hasto mengatakan, seluruh calon kepala dan calon wakil kepala daerah juga diminta untuk memperkuat semangat berdiri di atas kaki sendiri. Menurutnya, pelaksanaan pilkada di tengah Pandemi Covid-19 justru menjadi tanggung jawab pemimpin di dalam membangun harapan rakyat, dan pada saat bersamaan menawarkan kebijakan komprehensif dengan semangat gotong royong memerangi penyebaran virus itu, memerkuat tradisi hidup sehat guna meningkatkan sistem imunitas rakyat, dan pada saat bersamaan mendorong kebijakan untuk mengatasi berbagai persoalan ekonomi yang muncul di tengah pandemi.
"Dengan semangat berdikari tersebut, seluruh calon digerakkan oleh api perjuangan Bung Karno yang sangat meyakini bahwa Indonesia sebagai bangsa besar akan berdiri dengan kuatnya apabila berani meletakkan nasib bangsa dan tanah air di tangan kita sendiri," kata dia. (Rakhmat)
(cip)