Ganjar Bertekad Tingkat Kesejahteraan Guru Honorer
loading...
A
A
A
SRAGEN - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo berkomitmen meningkatkan kesejahteraan guru honorer ketika nanti terpilih di Pilpres 2024. Tekad ini membulat setelah Ganjar setelah merasakan langsung kehidupan seorang guru honorer.
Hal itu dirasakan Ganjar saat menginap di rumah Candra Febriyanti, seorang guru honorer di Desa Kliwonan, Masaran, Sragen, Minggu (25/12/2023). Tradisi bermalam di rumah warga telah dilakukan Ganjar sejak menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Di rumah Candra Febriyanti, Ganjar mendengar kisah menarik seorang guru honorer di SDN Karangmalang. Febri, dengan lima tahun pengabdian sebagai guru agama, hanya mendapatkan gaji sebesar Rp300.000 per bulan. Angka ini jauh dari harapan seorang pendidik yang berkomitmen tinggi.
"Saya guru honorer di SD, sempat ikut seleksi PPPK tapi tidak lolos. Gajinya tidak cukup buat beli bensin," kata Febri kepada Ganjar dalam keterangan tertulis dikutip, Selasa (26/12/2023).
Menurut Ganjar, seleksi PPPK belum memprioritaskan guru yang telah lama mengabdi, memicu aspirasi untuk memberikan prioritas kepada yang telah lama berdedikasi.
Setelah mendengarkan berbagai cerita dari warga, termasuk keluhan Febri, Ganjar menegaskan bahwa kesejahteraan guru adalah salah satu prioritasnya. Ganjar berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru, khususnya guru honorer.
Ganjar berencana menaikkan gaji guru minimal setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). Kebijakan ini akan diterapkan pada guru honorer SMA/SMK/SLB, yang kewenangannya berada di bawah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Dulu gaji guru honorer SMA kecil, ketika saya jadi gubernur dan kewenangan ditarik ke provinsi, gaji saya setarakan UMK. Sekarang PR-nya honorer SD-SMP, harus kita setarakan juga agar lebih sejahtera," kata Ganjar.
Ganjar Pranowo bahkan bermimpi agar gaji guru dapat mencapai minimal Rp10 juta. Menurutnya, dengan gaji yang tinggi, lulusan terbaik akan lebih termotivasi untuk menjadi guru, dan hal ini akan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
"Kalau gaji guru tinggi, lulusan terbaik akan berlomba jadi guru, dan kualitas pendidikan kita akan semakin meningkat," tegas Ganjar.
Hal itu dirasakan Ganjar saat menginap di rumah Candra Febriyanti, seorang guru honorer di Desa Kliwonan, Masaran, Sragen, Minggu (25/12/2023). Tradisi bermalam di rumah warga telah dilakukan Ganjar sejak menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Di rumah Candra Febriyanti, Ganjar mendengar kisah menarik seorang guru honorer di SDN Karangmalang. Febri, dengan lima tahun pengabdian sebagai guru agama, hanya mendapatkan gaji sebesar Rp300.000 per bulan. Angka ini jauh dari harapan seorang pendidik yang berkomitmen tinggi.
"Saya guru honorer di SD, sempat ikut seleksi PPPK tapi tidak lolos. Gajinya tidak cukup buat beli bensin," kata Febri kepada Ganjar dalam keterangan tertulis dikutip, Selasa (26/12/2023).
Menurut Ganjar, seleksi PPPK belum memprioritaskan guru yang telah lama mengabdi, memicu aspirasi untuk memberikan prioritas kepada yang telah lama berdedikasi.
Setelah mendengarkan berbagai cerita dari warga, termasuk keluhan Febri, Ganjar menegaskan bahwa kesejahteraan guru adalah salah satu prioritasnya. Ganjar berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru, khususnya guru honorer.
Ganjar berencana menaikkan gaji guru minimal setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). Kebijakan ini akan diterapkan pada guru honorer SMA/SMK/SLB, yang kewenangannya berada di bawah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Dulu gaji guru honorer SMA kecil, ketika saya jadi gubernur dan kewenangan ditarik ke provinsi, gaji saya setarakan UMK. Sekarang PR-nya honorer SD-SMP, harus kita setarakan juga agar lebih sejahtera," kata Ganjar.
Ganjar Pranowo bahkan bermimpi agar gaji guru dapat mencapai minimal Rp10 juta. Menurutnya, dengan gaji yang tinggi, lulusan terbaik akan lebih termotivasi untuk menjadi guru, dan hal ini akan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
"Kalau gaji guru tinggi, lulusan terbaik akan berlomba jadi guru, dan kualitas pendidikan kita akan semakin meningkat," tegas Ganjar.
(abd)