Kerap Terjadi Kecurangan, TPN Duga Ada Skenario Penjegalan Ganjar-Mahfud ke Putaran Kedua
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud memberikan atensi besar terhadap potensi kecurangan Pemilu. Hal itu dilakukan lantaran merasa ada skenario Capres-Cawapres Nomor Urut 3 ini sengaja dijegal agar tak lolos putaran kedua.
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Guntur Romli menjelaskan, pihaknya telah membentuk langkah antisipasi dalam menghadapi potensi kecurangan Pemilu 2024. Salah satunya, memberi peringatan kepada penyelenggara Pemilu terkait adanya potensi kecurangan.
"Jadi kalau dari Ganjar-Mahfud untuk mengantisipasi kekurangan ya tentu saja memberikan peringatan, memberikan alarm sedini mungkin bahwa telah terjadi kecurangan di lapangan, baik yang langsung dilaporkan ke pihak terkait kepada Panwas, kepada Bawaslu, atau pun juga langsung membuka ke media," kata Guntur, Kamis (21/12/2023).
Guntur menjelaskan, langkah itu sengaja dibuat lantaran didasari atas perasaan adanya skenario penjegalan terhadap Ganjar-Mahfud tak lolos putaran kedua.
"Karena memang kami lihat semakin lama tekanan itu kepada Ganjar-Mahfud, itu semakin kuat. Seakan-akan pasangan Ganjar-Mahfud ini tidak boleh lolos ke putaran kedua. Kami membaca ada skenario seperti itu," terang Guntur.
Atas dasar itu, kata Guntur TPN Ganjar-Mahfud harus antisipasi betul segala potensi kecurangan. Bahkan, kata Guntur, pihaknya telah membuka posko-posko pemantau kecurabgan Pemilu di setiap daerah.
"Kemudian kami melengkapi saksi-saksi di tiap TPS ada dua saksi untuk menjaga suara partai dan juga suara pasangan capres dan cawapres," tandasya.
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Guntur Romli menjelaskan, pihaknya telah membentuk langkah antisipasi dalam menghadapi potensi kecurangan Pemilu 2024. Salah satunya, memberi peringatan kepada penyelenggara Pemilu terkait adanya potensi kecurangan.
"Jadi kalau dari Ganjar-Mahfud untuk mengantisipasi kekurangan ya tentu saja memberikan peringatan, memberikan alarm sedini mungkin bahwa telah terjadi kecurangan di lapangan, baik yang langsung dilaporkan ke pihak terkait kepada Panwas, kepada Bawaslu, atau pun juga langsung membuka ke media," kata Guntur, Kamis (21/12/2023).
Guntur menjelaskan, langkah itu sengaja dibuat lantaran didasari atas perasaan adanya skenario penjegalan terhadap Ganjar-Mahfud tak lolos putaran kedua.
"Karena memang kami lihat semakin lama tekanan itu kepada Ganjar-Mahfud, itu semakin kuat. Seakan-akan pasangan Ganjar-Mahfud ini tidak boleh lolos ke putaran kedua. Kami membaca ada skenario seperti itu," terang Guntur.
Atas dasar itu, kata Guntur TPN Ganjar-Mahfud harus antisipasi betul segala potensi kecurangan. Bahkan, kata Guntur, pihaknya telah membuka posko-posko pemantau kecurabgan Pemilu di setiap daerah.
"Kemudian kami melengkapi saksi-saksi di tiap TPS ada dua saksi untuk menjaga suara partai dan juga suara pasangan capres dan cawapres," tandasya.
(maf)