Aliansi Santri Indonesia Kecam Keras Candaan Zulhas soal Salat

Rabu, 20 Desember 2023 - 20:35 WIB
loading...
Aliansi Santri Indonesia...
Mendag Zulkifli Hasan saat menghadiri Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI). Dalam sambutannya, Zulhas diduga melakukan penistaan agama karena bercanda tentang salat. FOTO/TANGKAPAN LAYAR
A A A
JAKARTA - Aliansi Santri Indonesia (ASI) mengecam keras pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menjadikan salat sebagai candaan yang dikaitkan dengan Pilpres 2024. Candaan yang dilontarkan Zulhas dinilai masuk dalam kategori penistaan agama .

"Saya menilai pernyataan Zulhas telah masuk ke ranah penistaan agama. Tentu inu melukai hati umat Islam di seluruh Indonesia," kata Kornas ASI Miftahul Arifin, Rabu (20/12/2023).

Dalam sambutan Rakornas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Zulhas menggambarkan ada sekelompok umat Islam saking fanatiknya terhadap pasangan capres-cawapres tertentu, sehingga tidak mau menjulurkan satu telunjuk jari saat tasyahud karena khawatir dikira mendukung paslon lain. Zulhas lalu memeragakan dengan menjulurkan dua jari.



Menurut Miftahul Arifin, hal itu tentu menyinggung rasa keagamaan, karena menarik-narik agama sebagai komoditas politik. "Kalau ditinjau dari aspek hukum sudah masuk dalam kategori penistaan agama dan bagian daripada upaya memperolok serta mempermainkan agama demi kepentingan politik," kata Miftah, panggilan akrabnya.

Miftah meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Zulkifli Hasan dari jabatan sebagaj Menteri Perdagangan. Dia juga meminta Zulhas minta maaf kepada seluruh umat Islam karena telah melecehkan dan mempermaikan agama demi kepentingan politik.

"Pelecehan tersebut seakan menegaskan kepada publik bahwa para pendukung Prabowo Subianto adalah kelompok yang menghalalkan segala macam cara demi meraih tujuan, termasuk politisasi agama," ujarnya.



Bahkan, pernyataan Zulhas bisa ditafsirkan sebagai kultus individu terhadap Prabowo Subianto. "Karena dengan mudah melakukan pelecehan demi mendapatkan keuntungaan pribadinya," kata Miftah.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno menjelaskan, pernyataan Zulhas didasari temuan di masyarakat. Salah satu contohnya adalah ketika bacaan salat diasosiasikan pada pasangan tertentu.

Eddy mengklaim, pernyataan Zulhas juga serupa dengan ceramah ulama seperti Ustaz Adi Hidayat dan Ustaz Abdul Somad.
"Misalnya ketika ada yang melafazkan Amiin nanti justru dirujuk atau diasosiasikan dengan salah satu capres. Karena itu akhirnya memilih untuk melafazkan Amiin dalam hati. Rupanya gejala unik ini juga pernah diceritakan oleh dua ulama kondang seperti Ustaz Adi Hidayat dan Ustaz Abdul Somad sebelumnya" kata Eddy dalam keterangan resminya, Rabu (20/12/2023).

Eddy menegaskan, Zulhas tak pernah tebersit untuk menyampaikan humor dalam pernyataan tersebut, apalagi melecehkan agama Islam.

"Pak Zulhas hanya menyampaikan cerita yang ia dengar dan temukan di masyarakat. Jadi bukan sesuatu yang mengada-ada apalagi melecehkan. Sama sekali tidak dan karenanya harus diluruskan, karena kami menduga telah dikemas dan diviralkan secara negatif oleh oknum-oknum tertentu" ucapnya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1694 seconds (0.1#10.140)