iBreak Bahas Pentingnya Pusat Data Nasional untuk Akselerasi Transformasi Digital
loading...
A
A
A
Ditemui akhir program iBreak, Aris mengatakan, pembangunan dijadwalkan pertama yang akan diresmikan Presiden Jokowi di awal Oktober 2024. Kehadiran Pusat Data Nasional diharapkan bisa menjaga keamanan yang lebih baik lagi.
“Nantinya Pembangunan Pusat Data Nasional direncanakan dibangun di tiga lokasi berbeda yaitu Batam, IKN, dan Cikarang. Pertimbangan memilih tiga lokasi tersebut melalui survey yang panjang, mulai dari lokasi harus jauh dari potensi bencana banjir longsor, gempa serta potensi gangguan alam lainnya dalam kurun waktu tertentu,” tuturnya.
Aris menambahkan pembangunan PDN ini sengaja dipilih di tiga pulau berbeda untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
“Karena jika berada di satu pulau, kalau pulau Jawa mati listrik misalnya, kan jadi repot semua. Jadi jika berdiri di tiga pulau berbeda, kalau di satu pulau ada masalah, di pulau lain kita punya back up. Nantinya juga pendirian pusat data di IKN kapasitasnya lebih besar, model seperti kampus data center, di dalam satu lokasi ada beberapa data center yang bergabung,“ tuturnya.
Selain mendirikan Pusat Data Nasional, Pemerintah melalui Kominfo memiliki langkah taktis untuk mewujudkan transformasi digital. Ia menyatakan dalam transformasi digital ada tiga pilar. Ketiganya adalah pilar pemerintah, pilar bisnis ekonomi digital dan pilar masyarakat. Pada setiap pilar, pemerintah melakukan berbagai langkah yang terukur.
“Jadi kalau transformasi digital itu kan pilarnya ada pilar pemerintah, pilar bisnis ekonomi digital dan pilar masyarakat. Jika dari pilar masyarakat kita pasti bicaranya mengenai program literasi digital, diajari cara mereka mengakses untuk memanfaatkan teknologi dengan cara aman dan etikanya juga diperbaiki. Dari sisi bisnisnya, kita siapkan regulasi-regulasi yang mendorong sektor bisnis atau swasta bisa nyaman berusaha munculnya bisnis-bisnis baru,“ ujarnya.
“Nantinya Pembangunan Pusat Data Nasional direncanakan dibangun di tiga lokasi berbeda yaitu Batam, IKN, dan Cikarang. Pertimbangan memilih tiga lokasi tersebut melalui survey yang panjang, mulai dari lokasi harus jauh dari potensi bencana banjir longsor, gempa serta potensi gangguan alam lainnya dalam kurun waktu tertentu,” tuturnya.
Aris menambahkan pembangunan PDN ini sengaja dipilih di tiga pulau berbeda untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
“Karena jika berada di satu pulau, kalau pulau Jawa mati listrik misalnya, kan jadi repot semua. Jadi jika berdiri di tiga pulau berbeda, kalau di satu pulau ada masalah, di pulau lain kita punya back up. Nantinya juga pendirian pusat data di IKN kapasitasnya lebih besar, model seperti kampus data center, di dalam satu lokasi ada beberapa data center yang bergabung,“ tuturnya.
Selain mendirikan Pusat Data Nasional, Pemerintah melalui Kominfo memiliki langkah taktis untuk mewujudkan transformasi digital. Ia menyatakan dalam transformasi digital ada tiga pilar. Ketiganya adalah pilar pemerintah, pilar bisnis ekonomi digital dan pilar masyarakat. Pada setiap pilar, pemerintah melakukan berbagai langkah yang terukur.
“Jadi kalau transformasi digital itu kan pilarnya ada pilar pemerintah, pilar bisnis ekonomi digital dan pilar masyarakat. Jika dari pilar masyarakat kita pasti bicaranya mengenai program literasi digital, diajari cara mereka mengakses untuk memanfaatkan teknologi dengan cara aman dan etikanya juga diperbaiki. Dari sisi bisnisnya, kita siapkan regulasi-regulasi yang mendorong sektor bisnis atau swasta bisa nyaman berusaha munculnya bisnis-bisnis baru,“ ujarnya.
(bga)